COVID-19 Menggila di Jateng dan DIY, Candi Prambanan Ditutup hingga 5 Juli 2021

KLATEN - Kondisi penularan COVID-19 yang terus menunjukkan peningkatan di wilayah Yogyakarta, dan Jateng, membuat PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) mengambil kebijakan untuk menutup Candi Prambanan selama enam hari, yaitu mulai Rabu (30/6/2021) hingga Senin (5/7/2021).



Penuutpan ini menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Klaten Nomor 443.5/418/13 tentang Percepatan Pengendalian Penyebaran COVID-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sikap ini diambil menyusul melonjaknya angka positif terkonfirmasi COVID19 yang membuat Klaten masuk dalam kategori zona merah.



Corporate Secretary PT TWC, Emilia Eny Utari mengatakan PT TWC selaku BUMN pengelola kawasan destinasi mendukung langkah Pemkab Klaten untuk menekan laju penularan COVID-19 di wilayahnya dengan menutup operasional TWC Prambanan.



"Kami berharap penutupan ini bisa ikut berpartisipasi dalam proses penekanan lajunnya penyebaran COVID-19 , serta untuk pemulihan baik segi kesehatan maupun ekonomi di masyarakat. Kami yakin, situasi ini dapat kita lalui bersama," kata Emillia dalam keterangan tertulisnya.

Emillia menjelaskan, selain akan terus memantau mengenai kondisi dan perkembangan selanjutnya juga berkoordinasi dengan gugus tugas pengendalian COVID-19 untuk melihat situasi serta kondisi di Klaten. "Kami upayakan yang terbaik untuk mendukung pemulihan pandemi ini," jelas Ketua Satgas Penanganan COVD-19 PT TWC ini.



Menurut Emilllia selama penutupan PT TWC terus melakukan kegiatan preventif dalam mengurangi upaya penyebaran COVID-19 . Yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan di kawasan destinasi. Sekaligus bentuk komitmen dalam menjaga suasana yang nyaman dan aman. "Ini sesuai dengan sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf yang telah kami terima di semua destinasi kami," paparnya.

Ia menambahkan dengan adanya penutupan operasional ini, maka pelanggan yang ingin bertanya berkaitan dengan tiket ke destinasi TWC, dapat menghubungi Call Center di nomor 08112688000. "Semoga upaya yang dilakukan oleh Pemerintah serta didukung semua pihak ini bisa tercapai, sehingga kondisi dapat segera membaik, perekonomian dan dunia pariwisata menyusul pulih kembali," harapnya.