Cegah Penyebaran Corona, Pengawasan 14 Terminal Diperketat
Senin, 13 April 2020 - 13:52 WIB
SURABAYA - Pergerakan warga dari luar Kota Surabaya, terus terjadi diberbagai terminal yang ada di Kota Pahlawan. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, terus melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Upaya yang dilakukan tersebut, mulai dari sosialisasi langsung kepada sopir dan calon penumpang, pengecekan suhu tubuh, hingga membagikan masker gratis. Semua itu dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19.
Kepala Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menuturkan, penerapan protokol transportasi kesehatan di seluruh terminal yang ada di Surabaya ini, sebagai upaya preventif mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya mewajibkan sopir maupun calon penumpang agar menggunakan masker serta saling menjaga jarak.
"Kita sudah melaksanakan tiap hari, mulai seminggu ini kita sosialisasikan kepada para sopir angkot (angkutan kota), sopir bus kota, kita wajibkan (mereka) menggunakan masker, baik sopir maupun penumpangnya," kata Irvan ketika ditemui dalam sosialisasi yang berlangsung di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Senin (13/4/2020).
Ia melanjutkan, meski para sopir itu sudah dibagikan masker gratis, tapi terkadang tidak mereka gunakan. Sehingga kemudian petugas memberi tindakan kepada sopir tersebut berupa larangan agar tidak berangkat sebelum menggunakan masker.
"Kadang-kadang mereka sudah diberi masker kemudian tidak digunakan, nah kita terus melakukan sosialisasi, mengingatkan, tidak hanya imbauan," katanya.
Irvan menegaskan, petugas yang ada di terminal tak henti-hentinya mengingatkan kepada para sopir maupun penumpang untuk menggunakan masker, dan mencuci tangan. Termasuk pula mengingatkan para penumpang agar saling menjaga jarak ketika di dalam angkot.
"Mungkin sampai tindakan tidak boleh berangkat sampai semua sopir dan penumpangnya dalam kondisi menggunakan masker dan jaga jarak," jelasnya.
Irvan menambahkan, penerapan protokol transportasi kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, intens dilakukan di 14 terminal yang ada di Surabaya. Termasuk di terminal-terminal besar, seperti Terminal Purabaya dan Terminal Tambak Osowilangon (TOW).
"Kita intens melakukan pengecekan suhu, kemudian imbauan cuci tangan, itu protokol transportasi yang kita jalankan, termasuk kepada ojek online. Tiap hari kita sudah bagikan ribuan masker, termasuk juga kita tempel sticker (imbauan) di dalam angkot-angkot," ungkapnya.
Upaya yang dilakukan tersebut, mulai dari sosialisasi langsung kepada sopir dan calon penumpang, pengecekan suhu tubuh, hingga membagikan masker gratis. Semua itu dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19.
Kepala Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menuturkan, penerapan protokol transportasi kesehatan di seluruh terminal yang ada di Surabaya ini, sebagai upaya preventif mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya mewajibkan sopir maupun calon penumpang agar menggunakan masker serta saling menjaga jarak.
"Kita sudah melaksanakan tiap hari, mulai seminggu ini kita sosialisasikan kepada para sopir angkot (angkutan kota), sopir bus kota, kita wajibkan (mereka) menggunakan masker, baik sopir maupun penumpangnya," kata Irvan ketika ditemui dalam sosialisasi yang berlangsung di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Senin (13/4/2020).
Ia melanjutkan, meski para sopir itu sudah dibagikan masker gratis, tapi terkadang tidak mereka gunakan. Sehingga kemudian petugas memberi tindakan kepada sopir tersebut berupa larangan agar tidak berangkat sebelum menggunakan masker.
"Kadang-kadang mereka sudah diberi masker kemudian tidak digunakan, nah kita terus melakukan sosialisasi, mengingatkan, tidak hanya imbauan," katanya.
Irvan menegaskan, petugas yang ada di terminal tak henti-hentinya mengingatkan kepada para sopir maupun penumpang untuk menggunakan masker, dan mencuci tangan. Termasuk pula mengingatkan para penumpang agar saling menjaga jarak ketika di dalam angkot.
"Mungkin sampai tindakan tidak boleh berangkat sampai semua sopir dan penumpangnya dalam kondisi menggunakan masker dan jaga jarak," jelasnya.
Irvan menambahkan, penerapan protokol transportasi kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, intens dilakukan di 14 terminal yang ada di Surabaya. Termasuk di terminal-terminal besar, seperti Terminal Purabaya dan Terminal Tambak Osowilangon (TOW).
"Kita intens melakukan pengecekan suhu, kemudian imbauan cuci tangan, itu protokol transportasi yang kita jalankan, termasuk kepada ojek online. Tiap hari kita sudah bagikan ribuan masker, termasuk juga kita tempel sticker (imbauan) di dalam angkot-angkot," ungkapnya.
(yus)
tulis komentar anda