Beredar Daftar Alat Angklung Saung Udjo Dilelang, Ternyata Ini Alasannya
Jum'at, 25 Juni 2021 - 03:13 WIB
BANDUNG - Sebuah daftar alat musik angklung milik Saung Angklung Udjo Bandung dilelang, beredar luas di media sosial. Banyak pihak yang menyayangkan lelang tersebut. Mereka menduga lelang itu terkait kondisi Suang Udjo yang kian terpuruk sejak pandemi COVID-19.
Menanggapi hal itu, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sebagai pengelola Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung memastikan bahwa hal itu salah satu program Kedai Lelang UMKM. Pihaknya melibatkan dua UMKM untuk memperkenalkan lelang kepada masyarakat umum.
"Jadi itu hanyalah program kami memperkenalkan lelang kepada masyarakat. Jadi lelang barang Saung Angklung Udjo bukan karena utang atau lainnya," kata Kepala Kanwil DJKN Jabar Tavianto Noegroho, Kamis (24/6/2021).
Menurut dia, pihaknya memilih dua UMKM di Jabar untuk ikut memperkenalkan lelang. Salah satu UMKM yang mendapat kesempatan adalah Saung Angklung Udjo.
Penjualan alat musik produksi SAU menjadi bagian produk yang dijual oleh KPKNL Bandung melalui situs lelang.go.id pada Selasa, 29 Juni 2021 dengan batas akhir penawaran pukul 10.00 WIB dengan sistem Close Bidding.
Selain itu, lelang UMKM juga bertujuan memasyarakatkan lelang sukarela dengan mengenalkan lebih baik lagi kepada masyarakat dan dapat mengeksplorasi produk UMKM di wilayah kerja KPKNL Bandung dan meningkatkan kerja sama dengan pengusaha UMKM, sebagai upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Inovasi penjualan produk dan kreatifitasnya melalui platform lelang.go.id tentunya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih bermanfaatkan dengan nilai jual yang optimal sehingga mampu menghidupkan kembali usaha Saung Angklung Udjo (SAU) dan KAPALAPAK yang selanjutnya berdampak pada peningkatan ekonomi para pekerjanya, dan masyarakat," imbuh dia. Baca: Kasus COVID-19 Meningkat, Bupati Serang Perkuat PPKM Mikro.
Kendati membenarkan pernyataan itu, pengelola Saung Angklung Udjo Taufik tak menampik jika kondisi SAU saat ini belum membaik. Kunjungan masih sangat minim, sehingga banyak pekerja seni masih belum bekerja maksimal.
"Kalau bilang kondisi, ya sama dengan pelaku wisata lainnya. Kami sangat berat. Karena dulu memang 600 sampai 1000 orang pengujung. Tapi sekarang 2 orang sebulan juga susah," pungkasnya. Baca Juga: 5 Pekerja Jembatan Tewas Dibunuh OTK di Kabupaten Yahukimo Papua.
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
Menanggapi hal itu, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sebagai pengelola Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung memastikan bahwa hal itu salah satu program Kedai Lelang UMKM. Pihaknya melibatkan dua UMKM untuk memperkenalkan lelang kepada masyarakat umum.
"Jadi itu hanyalah program kami memperkenalkan lelang kepada masyarakat. Jadi lelang barang Saung Angklung Udjo bukan karena utang atau lainnya," kata Kepala Kanwil DJKN Jabar Tavianto Noegroho, Kamis (24/6/2021).
Menurut dia, pihaknya memilih dua UMKM di Jabar untuk ikut memperkenalkan lelang. Salah satu UMKM yang mendapat kesempatan adalah Saung Angklung Udjo.
Penjualan alat musik produksi SAU menjadi bagian produk yang dijual oleh KPKNL Bandung melalui situs lelang.go.id pada Selasa, 29 Juni 2021 dengan batas akhir penawaran pukul 10.00 WIB dengan sistem Close Bidding.
Selain itu, lelang UMKM juga bertujuan memasyarakatkan lelang sukarela dengan mengenalkan lebih baik lagi kepada masyarakat dan dapat mengeksplorasi produk UMKM di wilayah kerja KPKNL Bandung dan meningkatkan kerja sama dengan pengusaha UMKM, sebagai upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Inovasi penjualan produk dan kreatifitasnya melalui platform lelang.go.id tentunya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih bermanfaatkan dengan nilai jual yang optimal sehingga mampu menghidupkan kembali usaha Saung Angklung Udjo (SAU) dan KAPALAPAK yang selanjutnya berdampak pada peningkatan ekonomi para pekerjanya, dan masyarakat," imbuh dia. Baca: Kasus COVID-19 Meningkat, Bupati Serang Perkuat PPKM Mikro.
Kendati membenarkan pernyataan itu, pengelola Saung Angklung Udjo Taufik tak menampik jika kondisi SAU saat ini belum membaik. Kunjungan masih sangat minim, sehingga banyak pekerja seni masih belum bekerja maksimal.
"Kalau bilang kondisi, ya sama dengan pelaku wisata lainnya. Kami sangat berat. Karena dulu memang 600 sampai 1000 orang pengujung. Tapi sekarang 2 orang sebulan juga susah," pungkasnya. Baca Juga: 5 Pekerja Jembatan Tewas Dibunuh OTK di Kabupaten Yahukimo Papua.
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
(nag)
tulis komentar anda