Tekan Laju COVID-19, HKTI Bagikan 1.500 Dosis Ivermectin ke Bangkalan
Selasa, 22 Juni 2021 - 07:40 WIB
BANGKALAN - Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ( HKTI ) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko bekerjasama dengan PT Harsem Laboratorium membagikan 1.500 dosis Ivermectin ke Bangkalan. Sebelumnya 5.000 dosis di Kudus, Jawa Tengah. Obat tersebut diterima oleh Dinas Kesehatan Bangkalan pada Senin (21/6/2021).
Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jatim, Lia Istifhama mengatakan bahwa, pihaknya menjalankan amanah dari Ketua Umum DPP HKTI. Obat Ivermectin ini diklaim bisa mengatasi penyebaran virus COVID-19.
Baca juga: Meski Didemo, Kapolda Jatim Tegaskan Tetap Lakukan Penyekatan di Suramadu
HKTI berharap, jika kondisi kesehatan masyarakat Bangkalan membaik, status zona merah bisa segera dihindari dan kembali normal. “Kami bersyukur dapat menjalankan amanah bapak Ketum HKTI untuk turut serta berbagi kepedulian pada kesehatan masyarakat Bangkalan,” kata Lia.
Moeldoko melalui keterangan tertulis, mengaku pernah mengonsumsi Ivermectin. Selama mengkonsumsi obat tersebut, Moeldoko mengaku tidak mengalami efek negatif. “Jadi kita lihat positifnya, jangan kita lihat negatifnya karena kita saat ini menghadapi sebuah situasi yang cukup emergency untuk ditangani,” kata Panglima TNI periode 2013-2015.
Baca juga: Tanpa Gejala, Bupati Ponorogo dan Istri Akui Terpapar COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Sudiyo mengaku pihaknya akan menyiapkan proses pendistribusian obat Ivermectin dari HKTI ini. "Kami terimakasih pada HKTI atas kepedulian pada warga Bangkalan.
Mengenai pendistribusian ivermectin, kami tentunya harus berkomunikasi dengan para tenaga kesehatan yang ada di bawah naungan Pemkab. Arahan dari Pemprov Jatim juga kami harapkan agar pelaksanaan pendistribusian obat berjalan lancar dan tepat sasaran," ujarnya.
Diketahui, obat Ivermectin diproduksi PT Indofarma Tbk (INAF). Obat ini secara in vitro memiliki aktivitas anti-virus yang luas (broad-spectrum anti-viral activity) dengan cara menghambat replikasi virus SARS-CoV-2. Uji stabilitas Ivermectin pun sudah dilakukan usai Indofarma memperoleh izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jatim, Lia Istifhama mengatakan bahwa, pihaknya menjalankan amanah dari Ketua Umum DPP HKTI. Obat Ivermectin ini diklaim bisa mengatasi penyebaran virus COVID-19.
Baca juga: Meski Didemo, Kapolda Jatim Tegaskan Tetap Lakukan Penyekatan di Suramadu
HKTI berharap, jika kondisi kesehatan masyarakat Bangkalan membaik, status zona merah bisa segera dihindari dan kembali normal. “Kami bersyukur dapat menjalankan amanah bapak Ketum HKTI untuk turut serta berbagi kepedulian pada kesehatan masyarakat Bangkalan,” kata Lia.
Moeldoko melalui keterangan tertulis, mengaku pernah mengonsumsi Ivermectin. Selama mengkonsumsi obat tersebut, Moeldoko mengaku tidak mengalami efek negatif. “Jadi kita lihat positifnya, jangan kita lihat negatifnya karena kita saat ini menghadapi sebuah situasi yang cukup emergency untuk ditangani,” kata Panglima TNI periode 2013-2015.
Baca juga: Tanpa Gejala, Bupati Ponorogo dan Istri Akui Terpapar COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Sudiyo mengaku pihaknya akan menyiapkan proses pendistribusian obat Ivermectin dari HKTI ini. "Kami terimakasih pada HKTI atas kepedulian pada warga Bangkalan.
Mengenai pendistribusian ivermectin, kami tentunya harus berkomunikasi dengan para tenaga kesehatan yang ada di bawah naungan Pemkab. Arahan dari Pemprov Jatim juga kami harapkan agar pelaksanaan pendistribusian obat berjalan lancar dan tepat sasaran," ujarnya.
Diketahui, obat Ivermectin diproduksi PT Indofarma Tbk (INAF). Obat ini secara in vitro memiliki aktivitas anti-virus yang luas (broad-spectrum anti-viral activity) dengan cara menghambat replikasi virus SARS-CoV-2. Uji stabilitas Ivermectin pun sudah dilakukan usai Indofarma memperoleh izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
(msd)
tulis komentar anda