Pagi ini Merapi Semburkan Awan Panas Sejauh 2 Km, Warga Diminta Taati Rekomendasi
Kamis, 17 Juni 2021 - 08:52 WIB
YOGYAKARTA - Gunung Merapi terus saja menunjukkan aktivitas vulkanik yang tergolong tinggi. Pagi ini gunung yang berada di perbatasan antara DIY dan Jawa Tengah ini kembali menyemburkan awan panas atau wedus gembel sejauh 2 Km.
Kepala Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG ) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran pagi ini terjadi pada pukul 7.10 WIB. Awan dengan suhu sangat tinggi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 16 mm dan durasi 191 detik. "Jarak luncur 2000 meter atau 3 km ke arah barat daya," terangnya di Yogyakarta, Kamis (17/6/2021).
Dijelaskannya, hari sebelumnya Merapi 22 ksli lava pijar. Jarak luncur maksimal lava ini sejauh 1800 meter menuju barat daya. "Intensitas memang tinggi.Namun status masih siaga atau level III, " ulasnya.
Hanik berharap masyarakat menaati rekomendasi yang dikeluarkan BPPTKG terkait jarak aman aktivitas warga. "Kami harapkan ditaati. Jarak aman pada radius 5km dari puncak," bebernya. Baca: Miris, Penggali Kubur Khusus COVID-19 Sudah Empat Bulan Belum Dibayar.
Selain itu pihaknya juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di alur sungai yang berhulu di lereng Merapi untuk mewaspadai kemungkinan lahar hujan atau dikenal dengan lahar dingin. "Jika intensitas hujan di puncak tinggi, maka besar kemungkinan terjadinya lahar hujan yang membahayakan aktivitas penambangan pasir di lereng Merapi," pungkasnya. Baca Juga: Tawuran Kembali Pecah di Medan, 2 Kelompok Remaja Saling Serang.
Kepala Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG ) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran pagi ini terjadi pada pukul 7.10 WIB. Awan dengan suhu sangat tinggi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 16 mm dan durasi 191 detik. "Jarak luncur 2000 meter atau 3 km ke arah barat daya," terangnya di Yogyakarta, Kamis (17/6/2021).
Dijelaskannya, hari sebelumnya Merapi 22 ksli lava pijar. Jarak luncur maksimal lava ini sejauh 1800 meter menuju barat daya. "Intensitas memang tinggi.Namun status masih siaga atau level III, " ulasnya.
Hanik berharap masyarakat menaati rekomendasi yang dikeluarkan BPPTKG terkait jarak aman aktivitas warga. "Kami harapkan ditaati. Jarak aman pada radius 5km dari puncak," bebernya. Baca: Miris, Penggali Kubur Khusus COVID-19 Sudah Empat Bulan Belum Dibayar.
Selain itu pihaknya juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di alur sungai yang berhulu di lereng Merapi untuk mewaspadai kemungkinan lahar hujan atau dikenal dengan lahar dingin. "Jika intensitas hujan di puncak tinggi, maka besar kemungkinan terjadinya lahar hujan yang membahayakan aktivitas penambangan pasir di lereng Merapi," pungkasnya. Baca Juga: Tawuran Kembali Pecah di Medan, 2 Kelompok Remaja Saling Serang.
(nag)
tulis komentar anda