Forkopimda Jawa Timur Evaluasi Penerapan PPKM Mikro
Rabu, 16 Juni 2021 - 09:12 WIB
SURABAYA - Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Mayjen Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Selasa (15/6/2021) malam, melakukan koordinasi terkait dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Koordinasi terkait dengan PPKM Mikro ini, untuk menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan PPKM Mikro di Jatim dan menentukan tindak lanjut khususnya Kabupaten Bangkalan.
Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin Ferliana menyatakan adanya penurunan BOR COVID-19 setelah diberlakukannya PPKM Mikro. Namun, perlu juga diwaspadai terhadap kenaikan BOR COVID-19 setiap adanya libur Panjang.
"Kapasitas tempat tidur ICU tersedia masih mencukupi dan kapasitas tempat tidur ICU terpakai mengalami peningkatan. Kapasitas tempat tidur Isolasi tersedia masih mencukupi dan kapasitas tempat tidur Isolasi terpakai mengalami penurunan," katanya di Gedung Negara Grahadi, Selasa (15/6/2021) malam.
Dia menambahkan, BOR ICU COVID-19 sebesar 48% dan BOR Isolasi COVID-19 sebesar 45%. BOR ICU COVID-19 lebih banyak dibandingkan dengan BOR Isolasi COVID-19. Hal tersebut menunjukan pasien dengan kondisi berat/kritis lebih banyak dirawat di RS Rujukan COVID-19.
"Data PPKM Mikro trend harian zonasi hijau dan kuning terjadi penurunan sedangkan untuk zonasi kuning dan merah mengalami peningkatan yang sangat signifikan," tambahnya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta kepala daerah agar melaksanakan monitoring update data peningkatan kasus aktif COVID-19 serta ketersediaan BOR di Rumah Sakit masing-masing daerah."Sehingga dapat cepat mengambil tindakan upaya antisipasi guna mencegah dan meminimalisir penularan virus COVID-19," jelasnya.
Khofifah juga meminta agar sinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam kegiatan PPKM Mikro ditingkatkan. Hal ini dilakukan guna mengurangi kegiatan yang menimbulkan kerumunan yang menjadi salah satu penyebab penyebaran virus COVID-19. "Konsultasikan kepada Satgas COVID-19 Provinsi Jatim kegiatan PPKM Mikro agar kegiatan yang dilaksanakan dapat optimal," lanjut dia.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Mayjen Suharyanto berharap seluruh kepala daerah yang mendapat amanah memimpin daerahnya untuk senantiasa memiliki tanggung jawab dalam rangka mengikuti kegiatan rapat koordinasi yang dilaksanakan Pemprov Jatim. Hal ini sebagai wujud mempertajam pelaksanaan PPKM Mikro.
Koordinasi terkait dengan PPKM Mikro ini, untuk menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan PPKM Mikro di Jatim dan menentukan tindak lanjut khususnya Kabupaten Bangkalan.
Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin Ferliana menyatakan adanya penurunan BOR COVID-19 setelah diberlakukannya PPKM Mikro. Namun, perlu juga diwaspadai terhadap kenaikan BOR COVID-19 setiap adanya libur Panjang.
"Kapasitas tempat tidur ICU tersedia masih mencukupi dan kapasitas tempat tidur ICU terpakai mengalami peningkatan. Kapasitas tempat tidur Isolasi tersedia masih mencukupi dan kapasitas tempat tidur Isolasi terpakai mengalami penurunan," katanya di Gedung Negara Grahadi, Selasa (15/6/2021) malam.
Dia menambahkan, BOR ICU COVID-19 sebesar 48% dan BOR Isolasi COVID-19 sebesar 45%. BOR ICU COVID-19 lebih banyak dibandingkan dengan BOR Isolasi COVID-19. Hal tersebut menunjukan pasien dengan kondisi berat/kritis lebih banyak dirawat di RS Rujukan COVID-19.
"Data PPKM Mikro trend harian zonasi hijau dan kuning terjadi penurunan sedangkan untuk zonasi kuning dan merah mengalami peningkatan yang sangat signifikan," tambahnya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta kepala daerah agar melaksanakan monitoring update data peningkatan kasus aktif COVID-19 serta ketersediaan BOR di Rumah Sakit masing-masing daerah."Sehingga dapat cepat mengambil tindakan upaya antisipasi guna mencegah dan meminimalisir penularan virus COVID-19," jelasnya.
Khofifah juga meminta agar sinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam kegiatan PPKM Mikro ditingkatkan. Hal ini dilakukan guna mengurangi kegiatan yang menimbulkan kerumunan yang menjadi salah satu penyebab penyebaran virus COVID-19. "Konsultasikan kepada Satgas COVID-19 Provinsi Jatim kegiatan PPKM Mikro agar kegiatan yang dilaksanakan dapat optimal," lanjut dia.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Mayjen Suharyanto berharap seluruh kepala daerah yang mendapat amanah memimpin daerahnya untuk senantiasa memiliki tanggung jawab dalam rangka mengikuti kegiatan rapat koordinasi yang dilaksanakan Pemprov Jatim. Hal ini sebagai wujud mempertajam pelaksanaan PPKM Mikro.
tulis komentar anda