Update Corona Jabar: Kasus Positif 2.113 Orang, Sembuh dan Meninggal Nihil
Senin, 25 Mei 2020 - 18:55 WIB
(Baca: Ditegur agar Pakai Masker, Anggota Polrestabes Bandung 'Ngamuk' di Ciparay)
Di Kota Cirebon, pasien positif COVID-19 tercatat 11 orang, Kota Banjar 7 orang, Kabupaten Ciamis 6 orang, dan Kabupaten Cirebon 5 orang, Kabupaten Majalengka 5 orang, dan Kabupaten Tasikmalaya 5 orang.
Sedangkan Kabupaten Pangandaran masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif COVID-19 paling sedikit di Jabar.
Meski begitu, berdasarkan catatan, pasien positif di kabupaten Pangandaran ini kini menjadi 2 orang atau bertambah 1 orang dibandingkan beberapa hari sebelumnya.
Laman Pikobar juga memaparkan total orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 48.328 orang. Sebanyak 41.836 atau 86,57 persen di antaranya berstatus selesai pemantauan, sehingga total ODP terpantau sebanyak 6.492 orang atau 13,43 persen.
Adapun pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya mencapai 7.907 orang. Rinciannya, sebanyak 5.486 orang atau 69,38 persen berstatus selesai pengawasan, sehingga total PDP terawasi mencapai 2.421 orang atau 30,62 persen.
(Baca: Bripka Hil, Polisi yang 'Ngamuk' di Cek Poin PSBB Ciparay Diperiksa Propam)
Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil telah meminta seluruh bupati dan wali kota kembali menggelar tes COVID-19 secara masif untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 pasca-Idul Fitri 1.441 Hijriah.
Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, mobilitas warga menjelang hari raya Idul Fitri sempat meningkat. Banyak kerumunan yang tercipta, baik warga yang berniat mudik dan berbelanja. Hal tersebut, kata Kang Emil, berpotensi meningkatkan penularan COVID-19.
"Saya titip kerena setelah Lebaran bisa dilakukan pengetesan-pengetesan COVID-19. Apakah ada dampak atau tidak? Mudah- mudahan tidak," ungkap Kang Emil, Senin (25/4/2020).
Di Kota Cirebon, pasien positif COVID-19 tercatat 11 orang, Kota Banjar 7 orang, Kabupaten Ciamis 6 orang, dan Kabupaten Cirebon 5 orang, Kabupaten Majalengka 5 orang, dan Kabupaten Tasikmalaya 5 orang.
Sedangkan Kabupaten Pangandaran masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif COVID-19 paling sedikit di Jabar.
Meski begitu, berdasarkan catatan, pasien positif di kabupaten Pangandaran ini kini menjadi 2 orang atau bertambah 1 orang dibandingkan beberapa hari sebelumnya.
Laman Pikobar juga memaparkan total orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 48.328 orang. Sebanyak 41.836 atau 86,57 persen di antaranya berstatus selesai pemantauan, sehingga total ODP terpantau sebanyak 6.492 orang atau 13,43 persen.
Adapun pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya mencapai 7.907 orang. Rinciannya, sebanyak 5.486 orang atau 69,38 persen berstatus selesai pengawasan, sehingga total PDP terawasi mencapai 2.421 orang atau 30,62 persen.
(Baca: Bripka Hil, Polisi yang 'Ngamuk' di Cek Poin PSBB Ciparay Diperiksa Propam)
Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil telah meminta seluruh bupati dan wali kota kembali menggelar tes COVID-19 secara masif untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 pasca-Idul Fitri 1.441 Hijriah.
Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, mobilitas warga menjelang hari raya Idul Fitri sempat meningkat. Banyak kerumunan yang tercipta, baik warga yang berniat mudik dan berbelanja. Hal tersebut, kata Kang Emil, berpotensi meningkatkan penularan COVID-19.
"Saya titip kerena setelah Lebaran bisa dilakukan pengetesan-pengetesan COVID-19. Apakah ada dampak atau tidak? Mudah- mudahan tidak," ungkap Kang Emil, Senin (25/4/2020).
Lihat Juga :
tulis komentar anda