Pasien Kritis COVID-19 di RSHS Bandung Melonjak, Ruang ICU Nyaris Penuh
Selasa, 08 Juni 2021 - 16:36 WIB
BANDUNG - Pasien dengan status kritis COVID-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terus meningkat. Saat ini, ruang ICU di RSHS sudah mencapai angka 90 persen.
Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Bandung Yana Akhmad Supriatna mengatakan, saat ini kenaikan kasus kritis COVID-19 terus meningkat. Dari 40 ruang ICU COVID-19 yang disediakan, sudah terisi 34. Sementara dua ruangan lainnya standby dikosongkan untuk penanganan hingga cuci darah.
"Ini yang menjadi perhatian, ruang intensif untuk kasus kritis dan berat meningkat dengan tingkat keterisian mencapai 90 persen," jelas Yana di Bandung, Selasa (8/6/2021).
Menurut dia, pihaknya terus melakukan langkah antisipasi apabila sewaktu waktu kasus kritis terus meningkat. Apalagi ruangan ICU tidak boleh sampai 100 persen. Di angka 90 mesti sudah diantisipasi. Apalagi kasus COVID-19 tidak terduga, terkadang landai terkadang banyak pasien kritis.
Lebih lanjut Yana mengatakan, saat ini tren keterisian ruang rawat inap di RSHS cenderung naik jika dibandingkan dengan lebaran. Dari 224 tempat tidur, sudah terisi 112 atau sekitar 50 persen.
"Semoga kasus COVID-19 tidak terus bertambah. Karena, jumlah tenaga kesehatan yang terpapar juga bertambah, saat ini mencapai 28 nakes. Tapi kami hanya merawat 6 orang karena sisanya tanpa gejala atau ringan," imbuh dia.
Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Bandung Yana Akhmad Supriatna mengatakan, saat ini kenaikan kasus kritis COVID-19 terus meningkat. Dari 40 ruang ICU COVID-19 yang disediakan, sudah terisi 34. Sementara dua ruangan lainnya standby dikosongkan untuk penanganan hingga cuci darah.
"Ini yang menjadi perhatian, ruang intensif untuk kasus kritis dan berat meningkat dengan tingkat keterisian mencapai 90 persen," jelas Yana di Bandung, Selasa (8/6/2021).
Menurut dia, pihaknya terus melakukan langkah antisipasi apabila sewaktu waktu kasus kritis terus meningkat. Apalagi ruangan ICU tidak boleh sampai 100 persen. Di angka 90 mesti sudah diantisipasi. Apalagi kasus COVID-19 tidak terduga, terkadang landai terkadang banyak pasien kritis.
Lebih lanjut Yana mengatakan, saat ini tren keterisian ruang rawat inap di RSHS cenderung naik jika dibandingkan dengan lebaran. Dari 224 tempat tidur, sudah terisi 112 atau sekitar 50 persen.
"Semoga kasus COVID-19 tidak terus bertambah. Karena, jumlah tenaga kesehatan yang terpapar juga bertambah, saat ini mencapai 28 nakes. Tapi kami hanya merawat 6 orang karena sisanya tanpa gejala atau ringan," imbuh dia.
(don)
tulis komentar anda