Rembang Gempar, Penjual Bubur Keliling Mendadak Tewas di Jalan
Minggu, 06 Juni 2021 - 16:33 WIB
REMBANG - Warga Desa Megal, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, mendadak digemparkan dengan tewasnya seorang penjual bubur keliling di pinggir jalan kampung saat menjajakan dagangannya, Minggu (6/6/2021) pagi.
Korban teridentifikasi bernama Suwiji (61), warga Desa Sendangmulyo, Kecamatan Gunem. Korban saat itu berjualan bubur keliling di Desa Megal, sebelum terjadi peristiwa yang merenggut nyawanya.
Kepala Desa Megal, Ikha Pudiyanti mengaku, menerima informasi kejadian tersebut dari seorang warga. Semula penjual bubur baru saja melayani pembeli. “Dua orang anak habis beli, kemudian kembali ke rumahnya masing-masing,” tuturnya.
Penjual bubur juga sempat bertegur sapa dengan warga yang melintas. Namun tak berselang lama, tangan korban memegangi dada sebelah kiri. Setelah itu tergeletak, hingga akhirnya meninggal dunia.
“Jadi posisinya berada di pinggir jalan, dekat dengan motor yang mengangkut dagangannya,” katanya.
Ikha menambahkan karena masih situasi pandemi COVID-19, warga memilih tidak mendekati korban dulu. Pihaknya kemudian menghubungi aparat Polsek Pamotan, sedangkan bidan desa mengontak petugas Puskesmas Pamotan.
Korban teridentifikasi bernama Suwiji (61), warga Desa Sendangmulyo, Kecamatan Gunem. Korban saat itu berjualan bubur keliling di Desa Megal, sebelum terjadi peristiwa yang merenggut nyawanya.
Baca Juga
Kepala Desa Megal, Ikha Pudiyanti mengaku, menerima informasi kejadian tersebut dari seorang warga. Semula penjual bubur baru saja melayani pembeli. “Dua orang anak habis beli, kemudian kembali ke rumahnya masing-masing,” tuturnya.
Penjual bubur juga sempat bertegur sapa dengan warga yang melintas. Namun tak berselang lama, tangan korban memegangi dada sebelah kiri. Setelah itu tergeletak, hingga akhirnya meninggal dunia.
“Jadi posisinya berada di pinggir jalan, dekat dengan motor yang mengangkut dagangannya,” katanya.
Ikha menambahkan karena masih situasi pandemi COVID-19, warga memilih tidak mendekati korban dulu. Pihaknya kemudian menghubungi aparat Polsek Pamotan, sedangkan bidan desa mengontak petugas Puskesmas Pamotan.
tulis komentar anda