Buang-buang Duit, Proyek Pasar Ikan Modern Gresik Rp59 Miliar Mangkrak
Rabu, 02 Juni 2021 - 04:45 WIB
GRESIK - Proyek milik Pemkab Gresik senilai Rp59 miliar mangkrak. Proyek ini berlokasi di Jalan Raya Ambeng-ambeng Duduksampeyan Gresik ini padahal sudah berganti nama dan fungsi di era dua Bupati Gresik.
Saat ini kondisi bangunan tersebut memprihatinkan. Padahal, bangunan ini digadang-gadang Pemkab Gresik bisa menumbuhkan industri perikanan. Faktanya, sejak diresmikan era Bupati KH Robbach Ma’sum berlanjut ke Sambari Halim Radianto tetep tidak maksimal.
Baca juga: Siapkan Vaksinasi Gotong Royong, Kadin Jatim Gandeng Dua Rumah Sakit
Era Bupati Robbacj Ma’sum menjadi Klinik Bisnis. Namun tetep tidak maksimal. Dilanjutkan Bupati Sambari Halim Radianto dengan Pasar Ikan Modern kerjasama PT Lumbung Putra Kalimantan senilai Rp59 miliar, tetep mangkrak.
Pantauan di lapangan, tidak ada lagi petugas yang berjaga di loket pintu keluar masuk. Dari puluhan ruko yang selesai dibangun, hanya beberapa yang masih ditempati.
“Gak laku. Meski sempat banyak yang menempagi dan dibuka usaha. Tapi sepi. Ya ditinggal pemiliknya,” aku Bob (28) pemilik salh satu ruko jualan kembang, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Cegah COVID-19, Calon Bidan Ini Rancang Masker Aman dan Nyaman
Ruko paling depan menghadap ke utara misalnya, masih terlihat beberapa masih buka. Difungsikan oleh beberapa orang sebagai tempat usaha.
Ada yang membuka warung makan, bengkel hingga warung kopi. Sementara ruko bagian belakangnya, yang menghadap ke selatan tertutup rapat.
Saat ini kondisi bangunan tersebut memprihatinkan. Padahal, bangunan ini digadang-gadang Pemkab Gresik bisa menumbuhkan industri perikanan. Faktanya, sejak diresmikan era Bupati KH Robbach Ma’sum berlanjut ke Sambari Halim Radianto tetep tidak maksimal.
Baca juga: Siapkan Vaksinasi Gotong Royong, Kadin Jatim Gandeng Dua Rumah Sakit
Era Bupati Robbacj Ma’sum menjadi Klinik Bisnis. Namun tetep tidak maksimal. Dilanjutkan Bupati Sambari Halim Radianto dengan Pasar Ikan Modern kerjasama PT Lumbung Putra Kalimantan senilai Rp59 miliar, tetep mangkrak.
Pantauan di lapangan, tidak ada lagi petugas yang berjaga di loket pintu keluar masuk. Dari puluhan ruko yang selesai dibangun, hanya beberapa yang masih ditempati.
“Gak laku. Meski sempat banyak yang menempagi dan dibuka usaha. Tapi sepi. Ya ditinggal pemiliknya,” aku Bob (28) pemilik salh satu ruko jualan kembang, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: Cegah COVID-19, Calon Bidan Ini Rancang Masker Aman dan Nyaman
Ruko paling depan menghadap ke utara misalnya, masih terlihat beberapa masih buka. Difungsikan oleh beberapa orang sebagai tempat usaha.
Ada yang membuka warung makan, bengkel hingga warung kopi. Sementara ruko bagian belakangnya, yang menghadap ke selatan tertutup rapat.
tulis komentar anda