Dua Hektar Lahan di Tepian Tol Palindra Terbakar
Kamis, 27 Mei 2021 - 13:37 WIB
PALEMBANG - Sekitar dua hektar lahan kosong yang berada di sisi jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra), tepatnya di Km 15 terbakar. Lahan kosong yang terbakar tersebut diketahui milik masyarakat, namun tidak dikelola.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi Sumatera Selatan, Ansori mengatakan, lahan tersebut terbakar sejak tadi malam sekitar pukul 18.00 WIB terjadi dalam kurun waktu 5 jam. Lokasinya berada di tepian tol Palindra, tepatnya di Desa Sribanding, Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir. Baca juga: Ubah Lahan Kosong Menjadi Produktif, Pusdiklatpassus Panen Raya Ubi Jepang
"Kemarin malam terbakarnya, sekitar 5 jam dan menghanguskan satu hamparan lahan kosong sekitar dua hektar. Lahan ini merupakan rawa kering yang tidak dikelola, masih kosong ataupun lahan tidur," ujar Ansori, Kamis (27/5/2021).
Untuk proses pemadaman, kata Ansori, pihaknya menerjunkan tim gabungan dari Manggala Agni, BPBD, TNI dan Polri. "Sekitar 5 jam dilakukan pemadaman yang melibatkan tim gabungan dari Manggala Agni, BPBD, TNI dan Polri, lalu padam sekitar pukul 23.15 Wib," katanya.
Menurutnya, lahan kosong milik masyarakat tersebut memang tidak dikelola dan setiap tahun memang rawan terbakar. "Setiap tahun memang lahan seperti itu rawan terbakar karena tidak ada yang menjaga ataupun yang mengelolanya," tutup Ansori.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi Sumatera Selatan, Ansori mengatakan, lahan tersebut terbakar sejak tadi malam sekitar pukul 18.00 WIB terjadi dalam kurun waktu 5 jam. Lokasinya berada di tepian tol Palindra, tepatnya di Desa Sribanding, Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir. Baca juga: Ubah Lahan Kosong Menjadi Produktif, Pusdiklatpassus Panen Raya Ubi Jepang
"Kemarin malam terbakarnya, sekitar 5 jam dan menghanguskan satu hamparan lahan kosong sekitar dua hektar. Lahan ini merupakan rawa kering yang tidak dikelola, masih kosong ataupun lahan tidur," ujar Ansori, Kamis (27/5/2021).
Untuk proses pemadaman, kata Ansori, pihaknya menerjunkan tim gabungan dari Manggala Agni, BPBD, TNI dan Polri. "Sekitar 5 jam dilakukan pemadaman yang melibatkan tim gabungan dari Manggala Agni, BPBD, TNI dan Polri, lalu padam sekitar pukul 23.15 Wib," katanya.
Menurutnya, lahan kosong milik masyarakat tersebut memang tidak dikelola dan setiap tahun memang rawan terbakar. "Setiap tahun memang lahan seperti itu rawan terbakar karena tidak ada yang menjaga ataupun yang mengelolanya," tutup Ansori.
(don)
tulis komentar anda