Lakukan Pengamatan di Bandung, Gerhana Bulan Total Terpantau Cukup Jelas
Rabu, 26 Mei 2021 - 20:49 WIB
BANDUNG - Badan Hisab dan Rukyat (BHR) melakukan pengamatan gerhana bulan total dari wilayah Pasirwangi, Kota Bandung, Rabu (26/5/2021). Proses terjadinya gerhana bulan total terpantau sejak magrib hingga masuk puncaknya dengan visual cukup jelas.
Pada proses pemantauan itu, BHR mengerahkan dua buah teleskop jarak jauh, layar monitor, dan peralatan lainnya. Hadir ikut melakukan pengamatan para tokoh agama, Kementerian Agama, dan perwakilan Pemerintah Kota Bandung.
Selain melakukan pengamatan, mereka melakukan takbiran, salat gerhana, dan kajian keilmuan tentang fenomena alam. Pelaksanaan pengamatan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Baca : BMKG Sebut Gerhana Bulan Total Membuat Banjir Rob di Sejumlah Wilayah
Ketua Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kota Bandung Maftuh Kholil mengatakan, gerhana ini adalah momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagai manusia, juga diharuskan untuk mengatasi kejadian secara keilmuan atas gerhana bulan ini.
"Jadi ini momen agar kita bisa belajar dan mengkaji secara keilmuan. Gerhana ini tidak dikaitkan dengan tahayul, tapi memang fenomena alam dan kebesaran Allah yang harus dipelajari," jelas dia.
Terjadinya gerhana, baik matahari maupun bulan adalah termasuk salah satu dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Hal ini sebagai wujud bahwa alam semesta ini ada yang mengatur dan teratur dengan baik.
Baca juga : Jelang Gerhana Bulan Total, Pesisir Selatan Blitar Diterjang Banjir Rob
"Saat terjadi gerhana, terdapat hal yang disunnahkan, yaitu shalat gerhana disertai khutbah, membaca takbir, dan bersedekah," tandas dia.
Pada proses pemantauan itu, BHR mengerahkan dua buah teleskop jarak jauh, layar monitor, dan peralatan lainnya. Hadir ikut melakukan pengamatan para tokoh agama, Kementerian Agama, dan perwakilan Pemerintah Kota Bandung.
Selain melakukan pengamatan, mereka melakukan takbiran, salat gerhana, dan kajian keilmuan tentang fenomena alam. Pelaksanaan pengamatan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Baca : BMKG Sebut Gerhana Bulan Total Membuat Banjir Rob di Sejumlah Wilayah
Ketua Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kota Bandung Maftuh Kholil mengatakan, gerhana ini adalah momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagai manusia, juga diharuskan untuk mengatasi kejadian secara keilmuan atas gerhana bulan ini.
"Jadi ini momen agar kita bisa belajar dan mengkaji secara keilmuan. Gerhana ini tidak dikaitkan dengan tahayul, tapi memang fenomena alam dan kebesaran Allah yang harus dipelajari," jelas dia.
Terjadinya gerhana, baik matahari maupun bulan adalah termasuk salah satu dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Hal ini sebagai wujud bahwa alam semesta ini ada yang mengatur dan teratur dengan baik.
Baca juga : Jelang Gerhana Bulan Total, Pesisir Selatan Blitar Diterjang Banjir Rob
"Saat terjadi gerhana, terdapat hal yang disunnahkan, yaitu shalat gerhana disertai khutbah, membaca takbir, dan bersedekah," tandas dia.
(sms)
tulis komentar anda