Diteriaki Maling, Anggota TNI Babak Belur Dikeroyok Preman Terminal Bungurasih
Senin, 24 Mei 2021 - 04:57 WIB
SIDOARJO - Seorang anggota TNI babak belur menjadi korban pengeroyokan di depan pintu keluar Terminal Purabaya Surabaya di Bungurasih, Sidoarjo. Pelaku diperkirakan lebih dari 10 orang. Polisi berhasil mengamankan empat pelaku yang merupakan preman terminal.
Pengungkapan ini berawal dari laporan warga di Desa Bungurasih, Minggu (23/5/2021) pagi. Warga menemukan seorang pemuda mengalami luka-luka dengan wajah berlumuran darah. Dari laporan itu, petugas dari Polresta Sidoarjo menyelidikinya.
Baca juga: Emak-emak di Mojokerto Jadi Korban Arisan Fiktif, Ketua DPD Minta Masyarakat Waspada
"Dari penyelidikan dan pemeriksaan di lapangan, kejadian ini bermula saat korban yang merupakan anggota TNI diteriaki maling oleh para pelaku dan menghajarnya saat melintas du depan pintu keluar terminal," terang Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji.
Pengejaran terhadap para pelaku membuahkan hasil dengan menangkap empat pelaku, yaitu UNH, RTR, FCP dan YMK. "Mereka kita amankan dan dibawa ke mapolres untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tambahnya.
Sedangkan pelaku lain terus diburu. Petugas mengimbau pelaku untuk menyerahkan diri karena identitas mereka sudah dikantongi.
Pengungkapan ini berawal dari laporan warga di Desa Bungurasih, Minggu (23/5/2021) pagi. Warga menemukan seorang pemuda mengalami luka-luka dengan wajah berlumuran darah. Dari laporan itu, petugas dari Polresta Sidoarjo menyelidikinya.
Baca juga: Emak-emak di Mojokerto Jadi Korban Arisan Fiktif, Ketua DPD Minta Masyarakat Waspada
"Dari penyelidikan dan pemeriksaan di lapangan, kejadian ini bermula saat korban yang merupakan anggota TNI diteriaki maling oleh para pelaku dan menghajarnya saat melintas du depan pintu keluar terminal," terang Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji.
Pengejaran terhadap para pelaku membuahkan hasil dengan menangkap empat pelaku, yaitu UNH, RTR, FCP dan YMK. "Mereka kita amankan dan dibawa ke mapolres untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tambahnya.
Sedangkan pelaku lain terus diburu. Petugas mengimbau pelaku untuk menyerahkan diri karena identitas mereka sudah dikantongi.
(msd)
tulis komentar anda