Tragis! Balita Tewas di Pemandian Air Panas Semangat Gunung
Kamis, 20 Mei 2021 - 18:33 WIB
TANAH KARO - Seorang balita asal Paya Mabar, Stabat, Kabupaten Langkat, tewas tenggelam saat berendam air panas bersama orang tuanya di pemandian Pariban, Desa Semangat Gunung, Kabupaten Karo, Selasa (18/5/2021). Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak terselamatkan.
Manager pemandian air panas Pariban, Ardian Surbakti Kamis (20/5/2021) mengatakan, pihaknya turun langsung mengantarkan korban Abdullah (4) untuk mendapat pertolongan medis ke puskesmas terdekat. Namun petugas puskesmas, merujuk korban agar di bawa ke RS yang lebih memiliki sarana-prasarana medis yang lebih baik.
Baca juga: Viral, Video Mesum Mirip Ratu Entok Resahkan Warga
"Keluarga mereka tiba di pos retribusi masuk pukul 18.30 WIB. Orang tua didampingi keluarga lainnya mendatangi pos jaga Pariban sekitar 19.30 WIB dengan menggendong Abdullah. Kami segera melarikannya ke puskesmas, tetapi petugas menyarankan korban di bawa ke rumah sakit. Selanjutnya kami larikan dan tiba pukul 19.55 WIB di RS Amanda", papar Ardian.
Tidak lama berselang pasca di periksa dokter, putra dari pasangan Julian Helmi dan Eli Dri Dewi itu, dinyatakan meninggal. Sekitar pukul 20.30 WIB, jenazah korban dan kelurga berangkat menuju rumah duka di Paya Mabar, Stabat. Biaya perobatan dan ambulance segera dibayar pihak pengusaha. Uang duka di sampaikan esok harinya, Rabu (19/5/2021) saat melayat ke rumah duka.
Baca juga: Cegah Longsor di Sibaganding, DLH Simalungun Tanam 300 Pohon Bambu
Kapolsek Simpang Empat, AKP. Ridwan Harahap menjelaskan, bahwa perihal adanya anak yang diduga tenggelam saat berendam air panas di pemandian Pariban bersama keluarganya masih dalam penyelidikan. Saat ini Polsek Simpang Empat bekerjasama dengan Tipiter Polres Tanah Karo melakukan lidik terkait kelalaian atau hal lainnya.
Manager pemandian air panas Pariban, Ardian Surbakti Kamis (20/5/2021) mengatakan, pihaknya turun langsung mengantarkan korban Abdullah (4) untuk mendapat pertolongan medis ke puskesmas terdekat. Namun petugas puskesmas, merujuk korban agar di bawa ke RS yang lebih memiliki sarana-prasarana medis yang lebih baik.
Baca juga: Viral, Video Mesum Mirip Ratu Entok Resahkan Warga
"Keluarga mereka tiba di pos retribusi masuk pukul 18.30 WIB. Orang tua didampingi keluarga lainnya mendatangi pos jaga Pariban sekitar 19.30 WIB dengan menggendong Abdullah. Kami segera melarikannya ke puskesmas, tetapi petugas menyarankan korban di bawa ke rumah sakit. Selanjutnya kami larikan dan tiba pukul 19.55 WIB di RS Amanda", papar Ardian.
Tidak lama berselang pasca di periksa dokter, putra dari pasangan Julian Helmi dan Eli Dri Dewi itu, dinyatakan meninggal. Sekitar pukul 20.30 WIB, jenazah korban dan kelurga berangkat menuju rumah duka di Paya Mabar, Stabat. Biaya perobatan dan ambulance segera dibayar pihak pengusaha. Uang duka di sampaikan esok harinya, Rabu (19/5/2021) saat melayat ke rumah duka.
Baca juga: Cegah Longsor di Sibaganding, DLH Simalungun Tanam 300 Pohon Bambu
Kapolsek Simpang Empat, AKP. Ridwan Harahap menjelaskan, bahwa perihal adanya anak yang diduga tenggelam saat berendam air panas di pemandian Pariban bersama keluarganya masih dalam penyelidikan. Saat ini Polsek Simpang Empat bekerjasama dengan Tipiter Polres Tanah Karo melakukan lidik terkait kelalaian atau hal lainnya.
(msd)
tulis komentar anda