Hadiri Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Cianjur, Sekjen PAN: PR Besar Menanti

Selasa, 18 Mei 2021 - 13:43 WIB
Sekjen PAN, Eddy Soeparno seusai menghadiri acara pelantikan Bupati-Wakil Bupati Cianjur di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (18/5/2021). Foto/Agung Bakti Sarasa
BANDUNG - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno menghadiri acara pelantikan Bupati-Wakil Bupati Cianjur periode 2021-2026 di Gedung Sate, Kota Bandung , Selasa (18/5/2021).

Dalam acara pelantikan yang dipimpin Gubernur Jabar Ridwan Kamil tersebut, anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Cianjur itu mengungkapkan bahwa pekerjaan rumah (PR) besar menanti Herman Suherman-TB Mulyana yang kini telah resmi menjadi pemimpin baru Cianjur.

"PR besar menanti. Jadi, tantangan (pemimpin baru) Cianjur memang besar," ungkap Eddy.

Eddy menyebut, salah satu PR besar yang tersaji di Cianjur, yakni adanya ketimpangan pembangunan antara Cianjur utara dan Cianjur selatan. Menurutnya, dibutuhkan kerja keras demi mewujudkan pemerataan pembangunan di Cianjur.

Sebagai wakil rakyat dari Cianjur, Eddy menyatakan komitmennya untuk membantu pembangunan di Cianjur di antaranya lewat program bantuan pemerataan jaringan listrik atau elektrifikasi, khususnya di kawasan Cianjur selatan dan penanganan sektor kesehatan.



"Saya anggota DPR RI dari dapil Cianjur akan berusaha memberikan bantuan, terutama dari elektrifikasi supaya merata. Dari aspek kesehatan, Bupati minta bantuan tadi RSUD Cimacan bisa ditingkatkan statusnya, nanti kita bantu," katanya.

PR besar lainnya, lanjut Eddy, yakni tingkat indeks pembangunan manusia (IPM), termasuk indeks kesehatan masyarakat (IKM) Cianjur yang dinilainya masih tertinggal dibandingkan 26 kabupaten/kota lainnya di Jabar.

Tidak hanya itu, Eddy pun menyoroti persoalan sektor pariwisata yang belum tergali maksimal. Menurutnya, Cianjur memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Namun, hal itu belum mampu diberdayakan secara optimal.

"Di sana (Cianjur) potensi pariwisata besar, namun infrastruktur tidak memadai, promosi tidak ada. Mobilitas juga hanya terbatas di Cianjur. Kalau mau ekonominya hidup, maka Cianjur jangan hanya jadi destinasi warga lokal," bebernya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More