Objek Wisata di Sinjai Tetap Dibuka dengan Prokes Ketat
Sabtu, 15 Mei 2021 - 14:06 WIB
MAKASSAR - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Sinjai, tetap dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada libur Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.
Salah satunya wisata yakni Hutan Mangrove Tongke-tongke yang berada di Kecamatan Sinjai Timur yang ramai dikunjungi wisatawan.
Untuk berkunjung ke wisata tersebut, pengunjung diskrining oleh tim kesehatan dari Puskesmas Samataring, mulai pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan thermal scanner. Selanjutnya, para pengunjung juga harus mencuci tangan pada tempat yang disediakan serta disiapkan hand sanitizer.
Salah seorang Tim Medis dari Puskesmas Samataring, Hafsah mengatakan bahwa melalui Posko Komando Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19 yang didirikan oleh Pemerintah desa setempat, setiap pengunjung yang memasuki kawasan wisata mangrove wajib menjalani pemeriksan suhu tubuh.
Selain tenaga kesehatan, posko PPKM ini juga melibatkan petugas dari aparat desa setempat, Kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja yang melakukan edukasi protokol kesehatan kepada para wisawatan.
Menurutnya, jika ada pengunjung yang diketahui memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, maka akan disarankan untuk beristirahat, tidak diperbolehkan memasuki kawasan wisata dan akan dipantau oleh pihak Puskesmas Samataring.
"Kami selalu mengingatkan ke pengelola wisata dan wisatawan harus betul-betul menjaga protokol kesehatan dan alhamdulillah sejauh ini tingkat kesadaran pengunjung sangat baik," tandasnya.
Salah satunya wisata yakni Hutan Mangrove Tongke-tongke yang berada di Kecamatan Sinjai Timur yang ramai dikunjungi wisatawan.
Untuk berkunjung ke wisata tersebut, pengunjung diskrining oleh tim kesehatan dari Puskesmas Samataring, mulai pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan thermal scanner. Selanjutnya, para pengunjung juga harus mencuci tangan pada tempat yang disediakan serta disiapkan hand sanitizer.
Salah seorang Tim Medis dari Puskesmas Samataring, Hafsah mengatakan bahwa melalui Posko Komando Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19 yang didirikan oleh Pemerintah desa setempat, setiap pengunjung yang memasuki kawasan wisata mangrove wajib menjalani pemeriksan suhu tubuh.
Selain tenaga kesehatan, posko PPKM ini juga melibatkan petugas dari aparat desa setempat, Kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja yang melakukan edukasi protokol kesehatan kepada para wisawatan.
Menurutnya, jika ada pengunjung yang diketahui memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, maka akan disarankan untuk beristirahat, tidak diperbolehkan memasuki kawasan wisata dan akan dipantau oleh pihak Puskesmas Samataring.
"Kami selalu mengingatkan ke pengelola wisata dan wisatawan harus betul-betul menjaga protokol kesehatan dan alhamdulillah sejauh ini tingkat kesadaran pengunjung sangat baik," tandasnya.
(agn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda