Mau Lebaran, Rumah Kakek dan Ustad di Kuningan Malah Hangus Terbakar
Rabu, 12 Mei 2021 - 09:16 WIB
KUNINGAN - Sebanyak 2 rumah dilalap si jago merah di wilayah Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan. Kedua rumah yang terbakar itu milik kakek Miardi (80) dan salah seorang ustad Mahyo (45). Mahyo sendiri merupakan anak dari kakek Miardi. Peristiwa kebakaran itu diketahui berasal dari dapur rumah milik kakek Miardi.
"Menurut keterangan saksi, Ipin Arifin (38) selaku Sekdes Nusaherang yang diperoleh dari saksi pertama Ibu Yanti bahwa sekitar pukul 04.10 WIB, api tiba-tiba membesar dari arah dapur rumah bapak Miardi," kata Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan Khadafi Mufti, Rabu (12/5/2021).
Rumah yang terbakar itu, kata Khadafi masing-masing memiliki luas bangunan 6 x 6 = 36 m2 dan 8 x 6 = 48 m2 yang saling berdekatan. Melihat adanya api yang berkobar, saksi lantas meminta bantuan warga.
"Dengan menggunakan peralatan seadanya warga berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya, dan berusaha menolong kakek Miardi yang sakit serta keluarga Ustad Mahyo yang masih berada di dalam rumah (rumah 1 dan 2 di TKP kebakaran berdekatan dengan jarak +_ 1 M)," beber dia.
Ustad Mahyo, kata Khadafi, ketika api melumat rumahnya itu tengah berada di masjid sedang melaksanakan salat subuh. "Karena api semakin besar dan lokasi kebakaran sangat rapat dengan pemukiman, pada pukul 04.50 WIB (20 menit dari kejadian awal kebakaran) warga setempat Deni Rosmayadi (Sekmat Ciniru) melaporkan kejadian kebakaran," ujar Khadafi.
Api, kata Khadafi begitu besar ketika hendak dipadamkan. Sehingga petugas di lapangan menambah mobil pemadam kebakaran . "Saat tiba dilokasi kebakaran api sangat besar, kemudian diluncurkan kembali 2 unit mobil randis damkar dan 5 orang anggota ke TKP. Dibantu warga sekitar, aparat pemdes Nusaherang, anggota Polsek Kadugede, anggota Koramil Kadugede api berhasil dipadamkan pada pukul 06.30 wib ( 1 jam 30 menit)," kata Khadafi.
Peyebab kebakaran sendiri, Khadafi menduga berasal dari tungku yang masih menyala, kemudian membakar kayu bakar yang berada di dapur rumah. Adapun total kerugian yang dialami Miardi dengan luas 36 m2 (semi permanen) x @ Rp1.500.000/m2 = Rp54.000.000. Pakaian, perabotan rumah tangga +_ Rp 3.000.000. Total: Rp 57.000.000.
Sedangkan rumah ke 2 milik Ustad Mahyo dengan luas bangunan 48 m2 x @ Rp2.000.000/m2 = Rp96.000.000. Pakaian, perabotan rumah tangga, peralatan elektronik dll +_ Rp10.000.000.Surat berharga: Sertifikat rumah, ijasah, KTP, dll.
Atas peristiwa itu, Khadafi mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi bahaya kebakaran yang diakibatkan dari sisa pembakaran tungku, listrik, pembakaran tungku, kompor gas, konsleting listrik pada kendaraan/di rumah, gas, pembakaran sampah dan lain-lain."Disarankan kepada pihak aparat pemerintahan desa setempat untuk membuat sistem proteksi aktif dilingkungan pemukiman masing-masing, seperti apar, tandon air, hydran," cetus dia.
"Menurut keterangan saksi, Ipin Arifin (38) selaku Sekdes Nusaherang yang diperoleh dari saksi pertama Ibu Yanti bahwa sekitar pukul 04.10 WIB, api tiba-tiba membesar dari arah dapur rumah bapak Miardi," kata Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan Khadafi Mufti, Rabu (12/5/2021).
Rumah yang terbakar itu, kata Khadafi masing-masing memiliki luas bangunan 6 x 6 = 36 m2 dan 8 x 6 = 48 m2 yang saling berdekatan. Melihat adanya api yang berkobar, saksi lantas meminta bantuan warga.
Baca Juga
"Dengan menggunakan peralatan seadanya warga berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya, dan berusaha menolong kakek Miardi yang sakit serta keluarga Ustad Mahyo yang masih berada di dalam rumah (rumah 1 dan 2 di TKP kebakaran berdekatan dengan jarak +_ 1 M)," beber dia.
Ustad Mahyo, kata Khadafi, ketika api melumat rumahnya itu tengah berada di masjid sedang melaksanakan salat subuh. "Karena api semakin besar dan lokasi kebakaran sangat rapat dengan pemukiman, pada pukul 04.50 WIB (20 menit dari kejadian awal kebakaran) warga setempat Deni Rosmayadi (Sekmat Ciniru) melaporkan kejadian kebakaran," ujar Khadafi.
Api, kata Khadafi begitu besar ketika hendak dipadamkan. Sehingga petugas di lapangan menambah mobil pemadam kebakaran . "Saat tiba dilokasi kebakaran api sangat besar, kemudian diluncurkan kembali 2 unit mobil randis damkar dan 5 orang anggota ke TKP. Dibantu warga sekitar, aparat pemdes Nusaherang, anggota Polsek Kadugede, anggota Koramil Kadugede api berhasil dipadamkan pada pukul 06.30 wib ( 1 jam 30 menit)," kata Khadafi.
Peyebab kebakaran sendiri, Khadafi menduga berasal dari tungku yang masih menyala, kemudian membakar kayu bakar yang berada di dapur rumah. Adapun total kerugian yang dialami Miardi dengan luas 36 m2 (semi permanen) x @ Rp1.500.000/m2 = Rp54.000.000. Pakaian, perabotan rumah tangga +_ Rp 3.000.000. Total: Rp 57.000.000.
Sedangkan rumah ke 2 milik Ustad Mahyo dengan luas bangunan 48 m2 x @ Rp2.000.000/m2 = Rp96.000.000. Pakaian, perabotan rumah tangga, peralatan elektronik dll +_ Rp10.000.000.Surat berharga: Sertifikat rumah, ijasah, KTP, dll.
Atas peristiwa itu, Khadafi mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi bahaya kebakaran yang diakibatkan dari sisa pembakaran tungku, listrik, pembakaran tungku, kompor gas, konsleting listrik pada kendaraan/di rumah, gas, pembakaran sampah dan lain-lain."Disarankan kepada pihak aparat pemerintahan desa setempat untuk membuat sistem proteksi aktif dilingkungan pemukiman masing-masing, seperti apar, tandon air, hydran," cetus dia.
(don)
tulis komentar anda