Rapid Test Corona di Swalayan Blora, Pengunjung Degdegan Tunggu Hasil
Jum'at, 22 Mei 2020 - 21:00 WIB
BLORA - Pengunjung swalayan di Kabupaten Blora kaget dengan keberadaan petugas medis lengkap dengan pakaian alat pelindung diri (APD). Mereka diminta mengantre untuk mengikuti rapid test sebagai penanggulangan pandemi COVID-19.
Di antaranya adalah Siti Umaroh. Meski sempat kebingungan, tapi petugas mengarahkannya untuk mengantre untuk diambil sampel darah. Tanpa membantah, dia pun menuruti perintah itu. Petugas juga menginformasikan pengambilan sampel darah untuk rapid test corona .
"Mau belanja, ternyata di depan ada pemeriksaan rapid test gratis. Jadi saya ikut. Tadi awalnya diperiksa suhu badan dulu dengan thermalgun, kemudian antre untuk diambil sampel darahnya," kata Siti, Jumat (22/5/2020). ( )
Namun, hasil rapid test belum bisa diketahuinya. Pada saat pemeriksaan dia diminta menunjukkan kartu identitas untuk didata petugas. Hasil pemeriksaan itu akan diberitahukan melalui alamat sesuai kartu identitas tersebut.
"Semoga saja hasilnya negatif, tadi dicatat juga identitasnya agar nanti bisa dikabari hasilnya," ungkap Siti.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto menerangkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memperluas layanan masyarakat. Rapid test tak hanya digelar di swalayan, tetapi juga di Pasar Sido Makmur Blora, Pasar Beras Cepu, dan Bravo Cepu.
"Jika sebelumnya rapid-test hanya dilakukan di layanan kesehatan saja dan digunakan untuk tracking kasus positif, maka kali ini kami perluas di tempat fasilitas umum seperti pasar dan swalayan. Masing-masing lokasi kami bawakan 100 alat rapid-test untuk sampling," ujar Lilik Hernanto.
Di antaranya adalah Siti Umaroh. Meski sempat kebingungan, tapi petugas mengarahkannya untuk mengantre untuk diambil sampel darah. Tanpa membantah, dia pun menuruti perintah itu. Petugas juga menginformasikan pengambilan sampel darah untuk rapid test corona .
"Mau belanja, ternyata di depan ada pemeriksaan rapid test gratis. Jadi saya ikut. Tadi awalnya diperiksa suhu badan dulu dengan thermalgun, kemudian antre untuk diambil sampel darahnya," kata Siti, Jumat (22/5/2020). ( )
Namun, hasil rapid test belum bisa diketahuinya. Pada saat pemeriksaan dia diminta menunjukkan kartu identitas untuk didata petugas. Hasil pemeriksaan itu akan diberitahukan melalui alamat sesuai kartu identitas tersebut.
"Semoga saja hasilnya negatif, tadi dicatat juga identitasnya agar nanti bisa dikabari hasilnya," ungkap Siti.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto menerangkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memperluas layanan masyarakat. Rapid test tak hanya digelar di swalayan, tetapi juga di Pasar Sido Makmur Blora, Pasar Beras Cepu, dan Bravo Cepu.
"Jika sebelumnya rapid-test hanya dilakukan di layanan kesehatan saja dan digunakan untuk tracking kasus positif, maka kali ini kami perluas di tempat fasilitas umum seperti pasar dan swalayan. Masing-masing lokasi kami bawakan 100 alat rapid-test untuk sampling," ujar Lilik Hernanto.
(abd)
tulis komentar anda