Bangun Ekosistem Inovasi-Kewirausahaan, Iluni UI Dorong Pertumbuhan Perusahan Rintisan
Selasa, 11 Mei 2021 - 19:06 WIB
BANDUNG - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) berupaya membangun ekosistem inovasi dan kewirausahaan untuk mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan di Indonesia atau start up.
Diketahui, Indonesia menjadi salah satu negara yang diperhitungkan dalam perkembangan start up. Beberapa perusahaan rintisan yang berdiri pun kini telah menjadi unicorn dan decacorn.
Ekosistem inovasi dan kewirausahaan rintisan dibutuhkan agar perusahaan rintisan dapat tumbuh dalam jumlah lebih besar dan menarik investor dan teknologi serta mendorong kemajuan dan daya saing bangsa.
Hal tersebut mengemuka dalam sesi bedah buku berjudul "Ekosistem Inovasi dan Kewirausahaan Rintisan" hasil kolaborasi sinergi temu antara Ketua Iluni UI, Muhammad Rahmat Yananda dan Ketua Puskakom LPPSP FISIP UI Ummi Salamah.
Kegiatan yang diselenggarakan Iluni UI secara virtual, Sabtu 8 Mei 2021 lalu tersebut merupakan bagian rangkaian program riset Iluni UI bertajuk "Riset Masa Depan Indonesia: Manusia dan Pemimpin Indonesia 2045".
Ketua Iluni UI, Muhammad Rahmat Yananda mengungkapkan bahwa penulisan buku ini bertujuan untuk mengungkap peran para entrepreneur pelopor pada masa-masa awal tumbuhnya perusahaan rintisan di Indonesia hingga berkembang menjadi unicorn dan decacorn.
"Sebelum terbentuknya ekosistem untuk bisnis dan inovasi rintisan, para entrepreneur merupakan aktor paling penting. Ekosistem tanpa entrepreneur atau inovator tidak akan menciptakan nilai walaupun didukung infrastruktur dan pendanaan," ujar Rahmat dalam keterangan resminya, Selasa (11/5/2021).
Rahmat menjelaskan, keberlanjutan para entrepreneur pelopor atau founders baru perusahaan rintisan di Indonesia harus didukung melalui innovation by mission, khusususnya dari pemerintah.
Rencana yang baik dibutuhkan untuk memunculkan ruang yang mendorong interaksi kuat antara entrepreneur, kampus, pemerintah, dan dunia industri untuk memaksimalkan potensi ekosistemnya.
Diketahui, Indonesia menjadi salah satu negara yang diperhitungkan dalam perkembangan start up. Beberapa perusahaan rintisan yang berdiri pun kini telah menjadi unicorn dan decacorn.
Ekosistem inovasi dan kewirausahaan rintisan dibutuhkan agar perusahaan rintisan dapat tumbuh dalam jumlah lebih besar dan menarik investor dan teknologi serta mendorong kemajuan dan daya saing bangsa.
Hal tersebut mengemuka dalam sesi bedah buku berjudul "Ekosistem Inovasi dan Kewirausahaan Rintisan" hasil kolaborasi sinergi temu antara Ketua Iluni UI, Muhammad Rahmat Yananda dan Ketua Puskakom LPPSP FISIP UI Ummi Salamah.
Kegiatan yang diselenggarakan Iluni UI secara virtual, Sabtu 8 Mei 2021 lalu tersebut merupakan bagian rangkaian program riset Iluni UI bertajuk "Riset Masa Depan Indonesia: Manusia dan Pemimpin Indonesia 2045".
Ketua Iluni UI, Muhammad Rahmat Yananda mengungkapkan bahwa penulisan buku ini bertujuan untuk mengungkap peran para entrepreneur pelopor pada masa-masa awal tumbuhnya perusahaan rintisan di Indonesia hingga berkembang menjadi unicorn dan decacorn.
"Sebelum terbentuknya ekosistem untuk bisnis dan inovasi rintisan, para entrepreneur merupakan aktor paling penting. Ekosistem tanpa entrepreneur atau inovator tidak akan menciptakan nilai walaupun didukung infrastruktur dan pendanaan," ujar Rahmat dalam keterangan resminya, Selasa (11/5/2021).
Rahmat menjelaskan, keberlanjutan para entrepreneur pelopor atau founders baru perusahaan rintisan di Indonesia harus didukung melalui innovation by mission, khusususnya dari pemerintah.
Rencana yang baik dibutuhkan untuk memunculkan ruang yang mendorong interaksi kuat antara entrepreneur, kampus, pemerintah, dan dunia industri untuk memaksimalkan potensi ekosistemnya.
tulis komentar anda