Puluhan Warga Karanganyar Keracunan Takjil, Satu Korban Meninggal Dunia
Senin, 10 Mei 2021 - 14:24 WIB
KARANGANYAR - Keracunan takjil yang menimpa puluhan warga RT 03 RW 08 Desa Gerdu, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, membawa korban. Satu warga meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Informasi dari relawan Karanganyar Emergency Rifan Feirnandhi, satu warga meninggal karena diduga keracunan itu bernama Parwiro Darmi (70). "Satu orang warga yang alami keracunan atas nama Parwiro Darmi, meninggal dunia," papar Rifan, Senin (10/5/2021).
Menurut Rifan, korban meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di RSUD Kartini Karanganyar. Untuk memastikan penyebab keracunan, saat ini jenazah tengah diotopsi. "Masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematiannya. Meninggal saat dirawat di RSUD Kartini Karanganyar," terang Rifan.
Baca juga: Karanganyar Gempar! Puluhan Warga Keracunan Takjil, 17 Ambulance Hilir Mudik Evakuasi Warga
Sementara itu, Kapolsek Karangpandan, Iptu Tri Pujianto saat dikonfirmasi adanya warga yang diduga meninggal dunia, membenarkan.
Menurut Kapolsek, Parwiro Darmi meninggal sekira pukul 3.00 WIB. Saat ini jenazah masih diotopsi di RSUD Moewardi Solo. "Benar, satu warga sekira pukul 3.00 WIB dini hari, meninggal dunia. Saat ini jenazah masih di RSUD Moewardi," jelas Kapolsek saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Senin (10/5/2021).
Baca juga: DPO Aktor Kerusuhan Papua 2019 Ditangkap, Berikut Dosa-dosa Victor Yeimo
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, keracunan massal akibat makanan terjadi dusun Tuk Ringin, Rt. 03. Rw. 08 Desa Gerdu di Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.
Warga keracunan setelah mengkonsumsi makanan yang dibagikan saat berbuka puasa, pada Sabtu 8 Mei 2021. Saat itu warga Rt. 03. Rw. 08. Desa Gerdu. Karangpandan. mengkomsumsi makanan Nasi Oseng-oseng kancang panjang. Teme bacem dan Telur bacem. Di Masjid At-Taubah.
"Namun pada hari Minggu Pagi 9 Mei 2021. Korban merasakan mual-mual Pusing. Muntah Pegal di badan karena tidak berkuran kemudian di laporkan ke Polsek Karangpandan," ujarnya. Namun jumlah warga yang merasakan gejala serupa terus bertambah. Hingga akhirnya terpaksa dievakuasi ke rumah sakit.
Sedangkan untuk sampel makanan saat ini sudah berada di Laboratorium untuk memastikan penyebab warga keracunan. "Untuk Sempel makanan sudah di bawa Pak Warsito Puskesmas Karangpandan untuk di labUntuk data korban masih pendataan," pungkasnya.
Informasi dari relawan Karanganyar Emergency Rifan Feirnandhi, satu warga meninggal karena diduga keracunan itu bernama Parwiro Darmi (70). "Satu orang warga yang alami keracunan atas nama Parwiro Darmi, meninggal dunia," papar Rifan, Senin (10/5/2021).
Menurut Rifan, korban meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di RSUD Kartini Karanganyar. Untuk memastikan penyebab keracunan, saat ini jenazah tengah diotopsi. "Masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematiannya. Meninggal saat dirawat di RSUD Kartini Karanganyar," terang Rifan.
Baca juga: Karanganyar Gempar! Puluhan Warga Keracunan Takjil, 17 Ambulance Hilir Mudik Evakuasi Warga
Sementara itu, Kapolsek Karangpandan, Iptu Tri Pujianto saat dikonfirmasi adanya warga yang diduga meninggal dunia, membenarkan.
Menurut Kapolsek, Parwiro Darmi meninggal sekira pukul 3.00 WIB. Saat ini jenazah masih diotopsi di RSUD Moewardi Solo. "Benar, satu warga sekira pukul 3.00 WIB dini hari, meninggal dunia. Saat ini jenazah masih di RSUD Moewardi," jelas Kapolsek saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Senin (10/5/2021).
Baca juga: DPO Aktor Kerusuhan Papua 2019 Ditangkap, Berikut Dosa-dosa Victor Yeimo
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, keracunan massal akibat makanan terjadi dusun Tuk Ringin, Rt. 03. Rw. 08 Desa Gerdu di Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.
Warga keracunan setelah mengkonsumsi makanan yang dibagikan saat berbuka puasa, pada Sabtu 8 Mei 2021. Saat itu warga Rt. 03. Rw. 08. Desa Gerdu. Karangpandan. mengkomsumsi makanan Nasi Oseng-oseng kancang panjang. Teme bacem dan Telur bacem. Di Masjid At-Taubah.
"Namun pada hari Minggu Pagi 9 Mei 2021. Korban merasakan mual-mual Pusing. Muntah Pegal di badan karena tidak berkuran kemudian di laporkan ke Polsek Karangpandan," ujarnya. Namun jumlah warga yang merasakan gejala serupa terus bertambah. Hingga akhirnya terpaksa dievakuasi ke rumah sakit.
Sedangkan untuk sampel makanan saat ini sudah berada di Laboratorium untuk memastikan penyebab warga keracunan. "Untuk Sempel makanan sudah di bawa Pak Warsito Puskesmas Karangpandan untuk di labUntuk data korban masih pendataan," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda