Bobby Janji Tumpukan Sampah yang Bertahun-tahun di Medan Polonia Dibersihkan dalam 2 Hari
Senin, 03 Mei 2021 - 17:49 WIB
Tumpukan Sampah Bertahun-tahun di Medan Polonia, Bobby Janji 2 Hari Dibereskan. Foto/Ist
MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau kondisi ruas jalan rusak karena masalah tumpukan sampah yang bertahun-tahun terbengkalai di Gang Kurnia, di Jalan Cempaka, Lk 4 Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Senin (3/5/21).
Atas masalah tersebut, Bobby Nasution menegaskan, sampah yang menumpuk di lokasi itu ditargetkan bersih hanya dalam dua hari.
Di lokasi, Bobby berdialog dengan warga tentang persoalan jalan rusak karena sampah yang dibuang di lokasi tersebut.
Bobby mendengar dan melihat lebih dekat permasalahan warga tersebut. Ia lalu memanggil Camat Medan Polonia Amran Rambe, dan Lurah Sari Rejo Nurainun ke lokasi.
Bobby kemudian mengetahui kalau persoalannya adalah sampah yang menumpuk sehingga menutup jalur perlintasan air.
Karena jalur tertutup, air kemudian meluap ke jalan. Akibatnya, jalan pun menjadi rusak dan sulit dilewati.
"Susah sekali kami pak. Jalan ini nggak bisa dilewati. Anak sekolah kasihan pak, pasti basah sepatunya kalau lewat," kata Ningsih, warga sekitar.
Ningsih mengatakan, sampah di lokasi ini setiap harinya bertambah. Yang membuang bukan warga sekitar melainkan warga dari lingkungan lain.
Kondisi ini diperparah karena tidak ada petugas kebersihan yang datang mengutip sampah ke lokasi ini. "Kepling kami pun susah sekali ditemui pak. Urusan selalu sulit," keluh warga.
Atas masalah tersebut, Bobby Nasution menegaskan, sampah yang menumpuk di lokasi itu ditargetkan bersih hanya dalam dua hari.
Di lokasi, Bobby berdialog dengan warga tentang persoalan jalan rusak karena sampah yang dibuang di lokasi tersebut.
Bobby mendengar dan melihat lebih dekat permasalahan warga tersebut. Ia lalu memanggil Camat Medan Polonia Amran Rambe, dan Lurah Sari Rejo Nurainun ke lokasi.
Bobby kemudian mengetahui kalau persoalannya adalah sampah yang menumpuk sehingga menutup jalur perlintasan air.
Karena jalur tertutup, air kemudian meluap ke jalan. Akibatnya, jalan pun menjadi rusak dan sulit dilewati.
"Susah sekali kami pak. Jalan ini nggak bisa dilewati. Anak sekolah kasihan pak, pasti basah sepatunya kalau lewat," kata Ningsih, warga sekitar.
Ningsih mengatakan, sampah di lokasi ini setiap harinya bertambah. Yang membuang bukan warga sekitar melainkan warga dari lingkungan lain.
Kondisi ini diperparah karena tidak ada petugas kebersihan yang datang mengutip sampah ke lokasi ini. "Kepling kami pun susah sekali ditemui pak. Urusan selalu sulit," keluh warga.
tulis komentar anda