Surabaya Gempar, Trainer Gym Ditusuk Pisau 7 Kali Hingga Meregang Nyawa

Senin, 26 April 2021 - 19:19 WIB
Korban FC (46) tewas bersimbah darah usai ditusuk berulang kali rekannya sendiri, AR (39) di parkiran Araya Club House, Surabaya. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
SURABAYA - FC (46) trainer gym di Araya Club House Perumahan Galaxi Bumi Permai, Jalan Arief Rachman Hakim, Surabaya , Jawa Timur tewas ditusuk oleh temannya, AR (39), Senin (26/4/2021). FC meregang nyawa setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Haji Surabaya.

Baca juga: Berdarah Dingin, Taufik Hidayat Tusuk dan Gorok Temannya Sendiri Hingga Tewas

Menurut keterangan Purnomo, sekuriti Araya Club House, penusukan terjadi di area parkiran pusat kebugaran tersebut. Peristiwa ini, lanjut Purnomo terjadi sekitar pukul 8.45 WIB.

Baca juga: Mediator Futsal Mati Ditusuk Tim yang Kalah, Diduga Gara-gara Taruhan Rp300.000

Awalnya korban didatangi pelaku dari arah belakang ketika hendak masuk ke dalam mobil. Kemudian dipiting dan ditikam pelaku dengan menggunakan pisau dapur. “Korban sempat berteriak minta tolong,” katanya, Senin (26/4/2021).



Kanit Reskrim Polsek Sukolilo,Iptu Zainul Abidin mengatakan, sebelum kejadian korban dan pelaku sempat cekcok di lantai dua lokasi pusat kebugaran tersebut. Hasil pemeriksaan sementara, pelaku dendam kepada korban karena kerap di bully.

“Pelaku membeli pisau dapur di supermarket yang tak jauh dari lokasi. Pisau itu digunakan menusuk korban sebanyak tujuh kali. Tangan pelaku juga mengalami luka karena saking kerasnya penusukan tersebut," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Sukolilo Surabaya, Kompol Subiantana mengatakan, korban adalah warga Gembong Sawah, Surabaya. Sedangkan tersangka adalah warga Padang Panjang, Sumatera Barat dan tinggal di Mulyosari Permai Surabaya. Baik korban maupun pelaku sama-sama sudah berkeluarga. “Korban memiliki tiga anak, sedangkan pelaku belum dikarunia keturunan,” katanya.

Dia mengungkapkan, korban dan pelaku merupakan teman lama dan menjadi member di Araya Club House. Namun pelaku berprofesi sebagai personal trainer. Pelaku mengaku sering dibully dan diolok-olok oleh korban. Sehingga pelaku sakit hati dan menghabisi korban. “Ada lima orang saksi yang dimintai keterangan,” terangnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More