Teropong Indonesia Hebat, Kompetitif dan Produktif, Ridwan Kamil: Masa Depan Adalah Domain Digital!
Sabtu, 24 April 2021 - 16:21 WIB
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar memahami bahwa semua sektor, seperti ekonomi dan pendidikan, tidak bisa lepas dari digital. Oleh karena itu, percepatan digitalisasi menjadi suatu keniscayaan.
Baca juga: Ridwan Kamil Teken Kesepakatan Kerjasama Pengembangan Apartemen Ayam
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan, pandemi COVID-19 memaksa semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, perbankan, hingga masyarakat, harus berdaptasi dengan teknologi atau digital.
Baca juga: Romantisnya Ridwan Kamil, Hibur Istri yang Tengah Isolasi Mandiri Pamer Skill Moonwalk ala Michael Jackson
"Kami menyadari bahwa tidak ada kehidupan di Jabar yang tidak bisa tidak disentuh oleh digital," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam Webinar InJabar bertema "Membangun Ekosistem Digital: Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital Indonesia di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (23/4/2021).
"COVID-19 mengajarkan bahwa ekonomi digital ini membuat perekonomian bertahan. Semua orang dipaksa online, baik itu seminar, sekolah, jual-beli, karena adanya pembatasan," imbuhnya.
Pemda Provinsi Jabar saat ini terus berupaya mewujudkan visi menjadi Provinsi Digital Terdepan di Indonesia, bahkan level Asia. Dalam pemulihan ekonomi, kata Kang Emil, percepatan digitalisasi ekonomi untuk industri besar, menengah dan kecil, termasuk UMKM, dilakukan.
"Bahwa digital ini adalah sebuah hal yang wajib bukan lagi pilihan. Jika di tahun 2045 Indonesia mau menjadi negara hebat, negara maju, maka SDM milenial atau generasi Z itu harus kompetitif dan produktif, itu hanya ada di domain digital," katanya.
Kang Emil menuturkan, percepatan digitalisasi ekonomi di Jabar bersifat inklusif. Artinya, tidak hanya fokus di pemerintahan, tetapi juga masyarakat. Salah satu inovasi yang digagas Pemda Provinsi Jabar dan sudah diakui di level Asia Pasifik adalah Desa Digital.
Baca juga: Ridwan Kamil Teken Kesepakatan Kerjasama Pengembangan Apartemen Ayam
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan, pandemi COVID-19 memaksa semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, perbankan, hingga masyarakat, harus berdaptasi dengan teknologi atau digital.
Baca juga: Romantisnya Ridwan Kamil, Hibur Istri yang Tengah Isolasi Mandiri Pamer Skill Moonwalk ala Michael Jackson
"Kami menyadari bahwa tidak ada kehidupan di Jabar yang tidak bisa tidak disentuh oleh digital," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam Webinar InJabar bertema "Membangun Ekosistem Digital: Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital Indonesia di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (23/4/2021).
"COVID-19 mengajarkan bahwa ekonomi digital ini membuat perekonomian bertahan. Semua orang dipaksa online, baik itu seminar, sekolah, jual-beli, karena adanya pembatasan," imbuhnya.
Pemda Provinsi Jabar saat ini terus berupaya mewujudkan visi menjadi Provinsi Digital Terdepan di Indonesia, bahkan level Asia. Dalam pemulihan ekonomi, kata Kang Emil, percepatan digitalisasi ekonomi untuk industri besar, menengah dan kecil, termasuk UMKM, dilakukan.
"Bahwa digital ini adalah sebuah hal yang wajib bukan lagi pilihan. Jika di tahun 2045 Indonesia mau menjadi negara hebat, negara maju, maka SDM milenial atau generasi Z itu harus kompetitif dan produktif, itu hanya ada di domain digital," katanya.
Kang Emil menuturkan, percepatan digitalisasi ekonomi di Jabar bersifat inklusif. Artinya, tidak hanya fokus di pemerintahan, tetapi juga masyarakat. Salah satu inovasi yang digagas Pemda Provinsi Jabar dan sudah diakui di level Asia Pasifik adalah Desa Digital.
tulis komentar anda