SG Tempatkan Tenda Pemeriksaan Pemudik di Perbatasan Jateng-Jatim
Minggu, 19 April 2020 - 14:10 WIB
SEMARANG - PT Semen Gresik (SG) mendukung berbagai upaya pemerintah dalam upaya pencegahan virus corona (Covid-19). Salah satu bentuk dukungannya berupa penyediaan tenda untuk pos pemeriksaan dan sekaligus rapid test perantauan (pemudik) yang pulang kampung maupun elemen lain yang masuk wilayah Rembang saat pandemi corona.
Seperti diberitakan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memperkirakan ada lebih dari 100 ribu perantauan dari wilayah zona merah Covid-19 seperti Jabodetabek yang pulang kampung saat pandemi corona.
Wilayah tujuan mereka seperti Kabupaten Purbalingga, Jepara,Wonogiri hingga Rembang. Wlayah Rembang yang berbatasan langsung dengan JawaTimur juga menjadikannya daerah lintasan sehingga aktivitas keluar masuk orang maupun barang ramai di kawasan perbatasan.
Semen Gresik berkolaborasi dengan Pemkab Rembang melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di kawasan perbatasan. Caranya dengan mendirikan tenda yang digunakan petugas gabungan untuk memeriksa kondisi kesehatan pengguna jalan yang melintas diakses keluar masuk Kabupaten Rembang tersebut.
Tenda berdiri di empat titik strategis, yakni dua tenda di Sarang dan Sale yang berbatasan dengan Tuban, Jawa Timur. Dan dua tenda lainnya di Kaliori yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Pati serta Bulu yang merupakan pintu masuk dari arah Kabupaten Blora.
Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaicul Amin mengatakan, tenda Pos Covid-19 itu akan beroperasi selama sebulan mendatang. Pihaknya berharap penyediaan fasilitas pendukung kegiatan pemeriksaan kesehatan dan sekaligus rapid test di perbatasan Rembang ini berkontribusi positif menekan angka kasus positif Covid-19 seiring masifnya pergerakan orang atau perantauan yang pulang kampung saat pandemi corona.
"Semen Gresik mendukung apapun upaya pemerintah terkait penanganan Covid-19," kata Syaicul Amin dalam siaran pers, Minggu (19/4/2020).
Menurutnya, kegiatan pemantauan kesehatan di tenda Semen Gresik ini melibatkan sejumlah instansi mulai dari Dinkes, Dishub kabupaten hingga petugas puskesmas, polsek dan kecamatan di Rembang yang wilayahnya berbatasan dengan kabupaten tetangga.
“Dalam sehari ada ratusan kendaraan baik umum maupun pribadi yang diberhentikan petugas gabungan berpakaian APD standar di empat titik pos pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Seperti diberitakan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memperkirakan ada lebih dari 100 ribu perantauan dari wilayah zona merah Covid-19 seperti Jabodetabek yang pulang kampung saat pandemi corona.
Wilayah tujuan mereka seperti Kabupaten Purbalingga, Jepara,Wonogiri hingga Rembang. Wlayah Rembang yang berbatasan langsung dengan JawaTimur juga menjadikannya daerah lintasan sehingga aktivitas keluar masuk orang maupun barang ramai di kawasan perbatasan.
Semen Gresik berkolaborasi dengan Pemkab Rembang melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di kawasan perbatasan. Caranya dengan mendirikan tenda yang digunakan petugas gabungan untuk memeriksa kondisi kesehatan pengguna jalan yang melintas diakses keluar masuk Kabupaten Rembang tersebut.
Tenda berdiri di empat titik strategis, yakni dua tenda di Sarang dan Sale yang berbatasan dengan Tuban, Jawa Timur. Dan dua tenda lainnya di Kaliori yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Pati serta Bulu yang merupakan pintu masuk dari arah Kabupaten Blora.
Kepala Unit Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaicul Amin mengatakan, tenda Pos Covid-19 itu akan beroperasi selama sebulan mendatang. Pihaknya berharap penyediaan fasilitas pendukung kegiatan pemeriksaan kesehatan dan sekaligus rapid test di perbatasan Rembang ini berkontribusi positif menekan angka kasus positif Covid-19 seiring masifnya pergerakan orang atau perantauan yang pulang kampung saat pandemi corona.
"Semen Gresik mendukung apapun upaya pemerintah terkait penanganan Covid-19," kata Syaicul Amin dalam siaran pers, Minggu (19/4/2020).
Menurutnya, kegiatan pemantauan kesehatan di tenda Semen Gresik ini melibatkan sejumlah instansi mulai dari Dinkes, Dishub kabupaten hingga petugas puskesmas, polsek dan kecamatan di Rembang yang wilayahnya berbatasan dengan kabupaten tetangga.
“Dalam sehari ada ratusan kendaraan baik umum maupun pribadi yang diberhentikan petugas gabungan berpakaian APD standar di empat titik pos pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
tulis komentar anda