Momentum Hari Kartini, Bupati Luwu Utara Paparkan Peran Perempuan

Jum'at, 23 April 2021 - 07:34 WIB
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani tampil pada kegiatan webinar bertajuk Knowledge Sharing Forum (KSF) yang digelar secara virtual oleh Universitas Terbuka (UT), Kamis (22/4/2021). Foto: Istimewa
LUWU UTARA - Momentum Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April setiap tahun, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani kerap diundang di berbagai forum seminar berskala nasional sebagai narasumber.

Yang terbaru, Bupati Indah tampil pada kegiatan webinar bertajuk Knowledge Sharing Forum (KSF) yang digelar secara virtual oleh Universitas Terbuka (UT), Kamis (22/4/2021).

Tak hanya Bupati Luwu Utara, dua Bupati perempuan lainnya juga tampil sebagai narasumber, yakni Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid dan Bupati Brebes Idza Priyanti. Webinar ini juga dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.



Topik pembahasannya adalah terkait Akses Terhadap Kesetaraan Kesempatan. Mengingat webinar digelar dalam rangka Hari Kartini, Bupati Indah Putri Indriani dalam pemaparannya menjelaskan, peran kaum perempuan di tengah pandemi sangat besar. Ia menyebutkan, di sektor kesehatan, perempuan berperan besar dalam menekan laju penyebaran Covid-19.

“Untuk sektor kesehatan di masa pandemi ini menunjukkan bahwa perempuan berada di garis terdepan. Di mana 70% perempuan adalah para tenaga kesehatan, termasuk dokter dan tenaga medis lainnya. Mereka berperan sangat aktif,” kata dia.



Terkait kesetaraan kesempatan, ia menyebutkan bahwa tantangannya memang masih cukup banyak. “Kalau bicara pengalaman kesempatan yang diberikan oleh negara kepada kita sebenarnya sudah sangat luar biasa dan didorong juga oleh kebijakan affirmative action,” jelasnya.

Namun kendalanya, kata dia, ada pada perempuan itu sendiri yang masih enggan meningkatkan kompetensi, dan kualifikasi dirinya. Untuk itu, dengan keberadaan Universitas Terbuka bisa mendorong kaum perempuan tampil di depan.

Dikatakan Indah, kesempatan mengambil peran penting jangan hanya diberikan kepada perempuan yang bekerja di sektor formal saja, tapi juga perempuan di sektor informal, termasuk ibu rumah tangga.

Ia juga berharap kepada Universitas Terbuka untuk dapat memberi ruang kepada seluruh perempuan untuk mengambil peran yang lebih banyak di sektor-sektor yang ada.

“Kartini sejati itu menurut saya bukan hanya yang bekerja pada lembaga pemerintah, lembaga swasta, atau menduduki posisi-posisi teknis, tapi juga yang tak kalah pentingnya adalah ibu rumah tangga,” pungkasnya.

(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content