IPDN Gelar Stadium General Secara Luring dan Daring Bersama Para Kepala Daerah
Senin, 19 April 2021 - 20:37 WIB
BANDUNG - Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri beserta Gubernur Provinsi Jawa Timur, Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, Wali Kota Medan, Wali Kota Semarang dan Bupati Minahasa Utara menjadi narasumber dalam acara stadium general yang diselenggarakan secara daring dan luring dari Gedung Balairung Rudini IPDN Kampus Jatinangor.
Selain diikuti secara luring oleh 159 orang yang terdiri atas praja dan beberapa perwakilan civitas academica IPDN , acara ini juga disaksikan oleh kurang lebih 7.000 orang audiens yang mengikuti jalannya acara secara virtual/daring. Acara yang dimoderatori oleh Brigita Manohara dan Ken Anne Kartika Sari ini mengangkat 2 tema besar yang kemudian dipaparkan dengan apik oleh para narasumber.
Pada sesi pertama, Dr. Hadi Prabowo, M.M (Rektor IPDN) beserta Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Provinsi Jawa Timur), H. Hendrar Pribadi (Wali Kota Semarang) akan memaparkan materi terkait tema “Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Strategi Penanganan COVID19”. Sedangkan pada sesi kedua, Rektor IPDN didampingi oleh Zainal A. Paliwang (Gubernur Provinsi Kalimantan Utara), Muhammad Bobby Afif Nasution Wali Kota Medan dan Joune J.E Ganda (Bupati Minahasa Utara) berkesempatan mengemukaan pemikiran-pemikiran dan pengalamanya terkait tema “Strategi Pemenangan Pilkada serta Implementasi Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah”.
Acara ini merupakan salah satu implementasi kegiatan Jam Pimpinan Kepala Daerah dalam memberikan kuliah umum kepada praja dan civitas academica IPDN. “Kuliah umum dengan 2 tema yang sudah disampaikan tadi, kami pandang penting sebagai media penyampaian informasi terkini tentang berbagai upaya untuk memajukan daerah dalam situasi pandemi COVID19 ini”, ujar Rektor IPDN. Baca: Amukan Siklon Tropis Surigae, 1 Nelayan Hilang di Laut Bolaang Mongondow Utara.
Masih menurut Rektor IPDN, stadium general ini merupakan best practices pemerintahan yang dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi praja untuk dapat memahami lebih awal berbagai cara dan strategi dalam membangun daerah yang dipimpin oleh kepala daerah, “Praja juga dapat mengambil ilmu atau pembelajaran mengenai praktik berdemokrasi dan dialektika terkait dengan strategi pemenangan pilkada serta harmonisasi visi dan misi kepala daerah dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 5 tahunan yang sesuai dengan RPJMD Provinsi serta RPJMN 2020-2024 Presiden Jokowi. Baca Juga: Demi Pencairan Dana Program Indonesia Pintar, Puluhan Ibu dan Anak Rela Berpanas-panasan.
Diakhir kesempatan, Rektor IPDN juga memberikan harapan kepada praja IPDN yang akan menjadi pamong praja muda nantinya. "Praja harus mampu membangun tatanan birokrasi baru dan dapat mensupport berbagai persiapan menuju governance 4.0 dalam kerangka revolusi industri 4.0 dan society 5.0 melalui penciptaan co-working space yang memperbanyak network dan flexy working time. Selain itu, praja juga harus mampu menerapkan birokrasi yang dinamis dan menjadi motor utama penggerak percepatan pemulihan ekonomi dan penanganan COVID-19 pada instansi dimanapun mereka ditugaskan kelak," pungkasnya.
Selain diikuti secara luring oleh 159 orang yang terdiri atas praja dan beberapa perwakilan civitas academica IPDN , acara ini juga disaksikan oleh kurang lebih 7.000 orang audiens yang mengikuti jalannya acara secara virtual/daring. Acara yang dimoderatori oleh Brigita Manohara dan Ken Anne Kartika Sari ini mengangkat 2 tema besar yang kemudian dipaparkan dengan apik oleh para narasumber.
Pada sesi pertama, Dr. Hadi Prabowo, M.M (Rektor IPDN) beserta Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Provinsi Jawa Timur), H. Hendrar Pribadi (Wali Kota Semarang) akan memaparkan materi terkait tema “Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Strategi Penanganan COVID19”. Sedangkan pada sesi kedua, Rektor IPDN didampingi oleh Zainal A. Paliwang (Gubernur Provinsi Kalimantan Utara), Muhammad Bobby Afif Nasution Wali Kota Medan dan Joune J.E Ganda (Bupati Minahasa Utara) berkesempatan mengemukaan pemikiran-pemikiran dan pengalamanya terkait tema “Strategi Pemenangan Pilkada serta Implementasi Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih dalam Pelaksanaan Pembangunan Daerah”.
Acara ini merupakan salah satu implementasi kegiatan Jam Pimpinan Kepala Daerah dalam memberikan kuliah umum kepada praja dan civitas academica IPDN. “Kuliah umum dengan 2 tema yang sudah disampaikan tadi, kami pandang penting sebagai media penyampaian informasi terkini tentang berbagai upaya untuk memajukan daerah dalam situasi pandemi COVID19 ini”, ujar Rektor IPDN. Baca: Amukan Siklon Tropis Surigae, 1 Nelayan Hilang di Laut Bolaang Mongondow Utara.
Masih menurut Rektor IPDN, stadium general ini merupakan best practices pemerintahan yang dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi praja untuk dapat memahami lebih awal berbagai cara dan strategi dalam membangun daerah yang dipimpin oleh kepala daerah, “Praja juga dapat mengambil ilmu atau pembelajaran mengenai praktik berdemokrasi dan dialektika terkait dengan strategi pemenangan pilkada serta harmonisasi visi dan misi kepala daerah dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 5 tahunan yang sesuai dengan RPJMD Provinsi serta RPJMN 2020-2024 Presiden Jokowi. Baca Juga: Demi Pencairan Dana Program Indonesia Pintar, Puluhan Ibu dan Anak Rela Berpanas-panasan.
Diakhir kesempatan, Rektor IPDN juga memberikan harapan kepada praja IPDN yang akan menjadi pamong praja muda nantinya. "Praja harus mampu membangun tatanan birokrasi baru dan dapat mensupport berbagai persiapan menuju governance 4.0 dalam kerangka revolusi industri 4.0 dan society 5.0 melalui penciptaan co-working space yang memperbanyak network dan flexy working time. Selain itu, praja juga harus mampu menerapkan birokrasi yang dinamis dan menjadi motor utama penggerak percepatan pemulihan ekonomi dan penanganan COVID-19 pada instansi dimanapun mereka ditugaskan kelak," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda