PT Vale Mulai Program Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai di Desa Kasintuwu Lutim

Sabtu, 10 April 2021 - 14:39 WIB
Penanaman bibit pohon di salah satu lokasi Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana. Foto: Istimewa
LUWU TIMUR - Penanaman berbagai bibit jenis tanaman hasil hutan bukan kayu (HHBK) menandai dimulainya program rehabilitasi DAS PT Vale di Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Jumat 9 April 2021.

Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Support and Site Services PT Vale Agus Superiadi, Direktur Environment and Permit Management PT Vale Adli Lubis, Senior Coord. External Relations Syawal, Wakapolres Luwu Timur , Kompol Muh Rifai, serta tim dari Polsek Mangkutana dan aparat desa.



Ada 100 bibit tanaman yang terdiri dari jengkol, durian, dan rambutan yang berhasil ditanam pada seremoni tanam perdana program rehabilitasidaerah aliran sungai (DAS) PT Vale di Desa Kasintuwu.

Area rehabilitasi DAS PT Vale di Desa Kasintuwu seluas ±390 ha, terbagi menjadi dua blok, yakni Dusun Sampuraga dan Dusun Kayulangi.



Penanaman menggunakan jenis tanaman HHBK, seperti jengkol, durian, rambutan, kemiri dan jenis tanaman kayu-kayuan seperti bitti dan jabon. Pemilihan jenis tanaman pokok tersebut didasarkan dari usulan masyarakat saat sosialisasi.



Berdasarkan regulasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan , penanaman dilaksanakan dengan pola intensif dan agrorestri sesuai kondisi rona awal lingkungan. Pola intensif menggunakan tanaman pokok dengan jumlah 625 batang/hektare sampai dengan 1.100 batang/hektare untuk kondisi tutupan lahan masih kurang. Sedangkan pola agroforestri menggunakan tanaman pokok dengan jumlah 400 batang/hektare di lahan yang sudah terdapat aktivitas pertanian masyarakat.

Menurut Direktur Support and Site Services PT Vale , Agus Superiadi, program rehabilitasi DAS yang dilakukan PT Vale diharapkan tidak hanya untuk melestarikan lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More