Pemkab Gunungkidul Beri Izin HeHA Sky View Buka Kembali Banjir Kritikan
Rabu, 20 Mei 2020 - 18:59 WIB
GUNUNGKIDUL - Pemkab Gunungkidul memeberikan izin kepada pengelola HEHA Sky View di Patuk Gunungkidul, langkah tersebut menuai kontroversi. Dalam surat pemberian izin yang ditandatangani Sekda Gunungkidul, Drajat Ruswandono ini, pengelola diperbolehkan kembali membuka restoran dengan syarat bisa menjaga phisical distancing. Selain itu, bisa menghindari kerumunan massa di tengah pandemi Corona (COVID-19).
Dalam surat dengan nomor 593/2206 tersebut, menjadi jawaban atas permohonan yang dikirimkan PT Anugerah HeHa Jaya pada tanggal 5 Mei lalu. Jawaban pemberian izin ini, dianggap akan memicu kerumunan massa. Selain itu, saat ini semua pengelola wisata di Gunungkidul juga masih tutup sehingga dikhawatirkan menimbulkan gejolak.
Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, pemberian izin untuk buka kembali di tengah pandemi jelas mengagetkan semua pihak. Dia berharap pemkab bijaksana, dengan tidak asal memberikan izin yang justru menimbulkan ketidakpastian masyarakat.
"Makalukat Kapolri jelas melarang semua aktivitas kerumunan massa, dan kita semua tahu bagaimana HeHa menjadi magnet bagi warga untuk datang karena pemandangan yang indah," terangnya kepada wartawan di Wonosari, Rabu (20/5/2020).
Dia menjelaskan, pemberian izizn ini juga tidak berkoordinasi dengan forum komunikasi Pimpinan daerah (Forkompimda). "Saya sampai tanya kepada Kapolres dan Dandim, semua tidak tahu," sesalnya.
Endah berharap Pemkab Gunungkidul mencabut pemberian izin tersebut. Jangan Sampai dengan pemberian izin tersebut, justru kontraproduktif dengan gerakan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. "Ini tidak ads yang diajak koordinasi, jadi lebih baik dicabut saja," beber Srikandi PDIP.
Dia menambahkan, pembukaan kembali HeHa Sky View tidak akan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD), lantaran sudah dilakukan penghapusan pajak hingga akhir Juli mendatang. "Jadi, mengapa HeHa seperti istimewa," sindir Endah.
Sementara aktivis Gerakan Melawan COVID-19 Gunungkidul, Ervan Bambang Dermanto, menyayangkan Pemkab Gunungkidul yang memeberikan izin dibukanya HeHa Sky View. Dia beralasan, hal ini rawan menjadikan klaster baru penyebaran Corona.
"Ini tindakan yang tidak melihat situasi. Kami berharap segera ada koordinasi, dan ada upaya menganulir surat. Terus terang, kami yang bergerak dns relawan kecewa dengan hal ini," tandasnya.
Dalam surat dengan nomor 593/2206 tersebut, menjadi jawaban atas permohonan yang dikirimkan PT Anugerah HeHa Jaya pada tanggal 5 Mei lalu. Jawaban pemberian izin ini, dianggap akan memicu kerumunan massa. Selain itu, saat ini semua pengelola wisata di Gunungkidul juga masih tutup sehingga dikhawatirkan menimbulkan gejolak.
Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, pemberian izin untuk buka kembali di tengah pandemi jelas mengagetkan semua pihak. Dia berharap pemkab bijaksana, dengan tidak asal memberikan izin yang justru menimbulkan ketidakpastian masyarakat.
"Makalukat Kapolri jelas melarang semua aktivitas kerumunan massa, dan kita semua tahu bagaimana HeHa menjadi magnet bagi warga untuk datang karena pemandangan yang indah," terangnya kepada wartawan di Wonosari, Rabu (20/5/2020).
Dia menjelaskan, pemberian izizn ini juga tidak berkoordinasi dengan forum komunikasi Pimpinan daerah (Forkompimda). "Saya sampai tanya kepada Kapolres dan Dandim, semua tidak tahu," sesalnya.
Endah berharap Pemkab Gunungkidul mencabut pemberian izin tersebut. Jangan Sampai dengan pemberian izin tersebut, justru kontraproduktif dengan gerakan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. "Ini tidak ads yang diajak koordinasi, jadi lebih baik dicabut saja," beber Srikandi PDIP.
Dia menambahkan, pembukaan kembali HeHa Sky View tidak akan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD), lantaran sudah dilakukan penghapusan pajak hingga akhir Juli mendatang. "Jadi, mengapa HeHa seperti istimewa," sindir Endah.
Sementara aktivis Gerakan Melawan COVID-19 Gunungkidul, Ervan Bambang Dermanto, menyayangkan Pemkab Gunungkidul yang memeberikan izin dibukanya HeHa Sky View. Dia beralasan, hal ini rawan menjadikan klaster baru penyebaran Corona.
"Ini tindakan yang tidak melihat situasi. Kami berharap segera ada koordinasi, dan ada upaya menganulir surat. Terus terang, kami yang bergerak dns relawan kecewa dengan hal ini," tandasnya.
(zil)
tulis komentar anda