Ini Sosok yang Dinilai Bikin Kalsel Bertabur Penghargaan
Rabu, 07 April 2021 - 09:37 WIB
BANJARMASIN - Sebuah capaian keberhasilan kepemimpinan di sebuah daerah, setidaknya bisa ditakar dari prestasi dan pengghargaan yang diperoleh. “ No pain no gain” yang artinya harfiahnya kurang lebih “tidak ada keberhasilan tanpa melalui kerja keras”, dan menghasilkan penghargaan adalah alat ukur bagaimana kinerja kepemimpinan di sebuah daerah. “Di Kalimantan Selatan , kami ikut senang punya gubernur yang bisa meraih banyak prestasi,” kaat Muhidin, mantan Wali Kota Banjarmasin , Selasa, 6 April 2021.
Di Kalimantan Selatan (Kalsel) sepanjang kepemimpinan H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin, capaian prestasi dan keberhasilan itu tersinar terang. Kerja kolektivitas seluruh unsur SKPD di lingkup Pemprov Kalsel di bawah kepemimpinan Gubernur Kalsel, Paman Birin sepanjang tahun 2016- 2020 mencatat seratus lebih prestasi nasional.
Dan khusus untuk tahun 2020, sekitar 15 penghargaan diraih Pemerintah Provinsi maupun Gubernur Kalsel secara perorangan. “Saya saksi sejarah bagaimana Pak Gubernur bekerja, mendorong kami yang di bawah untuk maju,” ujar Muhidin.
Baca: Surplus Beras Sejak Lima Tahun Lalu, Kalsel Cetak Sejarah Ketahanan Pangan
Prestasi yang menjulang itu adalah diraihnya penghargaan IGA Award (Inovation Government Award) Kemendagri pada Desember 2020. Untuk Penghargaan IGA diberikan atas keberhasilan Pemprov Kalsel di bawah komando Paman Birin mampu menciptakan berbagai inovasi dalam rangka peningkatan kualitas layanan publik dan pembangunan sumber daya manusia.
Seperti diketahui, Pemprov Kalsel mendorong seluruh SKPD menciptakan inovasi untuk mempercepat dan mendukung upaya pembangunan di Banua. “Alhamdulillah, Kalsel dapat penghargaan bergengsi. Kami harus memberi apresiasi,” kata Muhidin.
Bagi Muhidin, Paman Birin dinilai mampu mendorong setiap sektor di lingkup pemerintahan, khususnya SKPD untuk melakukan trasformasi sistem layanan publik dengan pendekatan inovatif. Ini merupakan terobosan sistem pelayanan publik di mana paradigma ‘melayani’ masyarakat menjadi kata kuncinya.
Untuk mengubah sistem pelayanan publik di jajaran birokrasi yang selama ini lebih bersifat pasif dan menunggu menjadi pelayanan publik yang bersifat proaktif, memang bukan segampang membalikkan telapak tangan. Diperlukan komitmen penuh serta teladan dari pucuk pimpinan untuk memberi contoh. “Inilah yang dilakukan Paman Birin saat mengomandoi pemerintahan Provinsi Kalsel,” ujarnya.
Di Kalimantan Selatan (Kalsel) sepanjang kepemimpinan H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin, capaian prestasi dan keberhasilan itu tersinar terang. Kerja kolektivitas seluruh unsur SKPD di lingkup Pemprov Kalsel di bawah kepemimpinan Gubernur Kalsel, Paman Birin sepanjang tahun 2016- 2020 mencatat seratus lebih prestasi nasional.
Dan khusus untuk tahun 2020, sekitar 15 penghargaan diraih Pemerintah Provinsi maupun Gubernur Kalsel secara perorangan. “Saya saksi sejarah bagaimana Pak Gubernur bekerja, mendorong kami yang di bawah untuk maju,” ujar Muhidin.
Baca: Surplus Beras Sejak Lima Tahun Lalu, Kalsel Cetak Sejarah Ketahanan Pangan
Prestasi yang menjulang itu adalah diraihnya penghargaan IGA Award (Inovation Government Award) Kemendagri pada Desember 2020. Untuk Penghargaan IGA diberikan atas keberhasilan Pemprov Kalsel di bawah komando Paman Birin mampu menciptakan berbagai inovasi dalam rangka peningkatan kualitas layanan publik dan pembangunan sumber daya manusia.
Seperti diketahui, Pemprov Kalsel mendorong seluruh SKPD menciptakan inovasi untuk mempercepat dan mendukung upaya pembangunan di Banua. “Alhamdulillah, Kalsel dapat penghargaan bergengsi. Kami harus memberi apresiasi,” kata Muhidin.
Bagi Muhidin, Paman Birin dinilai mampu mendorong setiap sektor di lingkup pemerintahan, khususnya SKPD untuk melakukan trasformasi sistem layanan publik dengan pendekatan inovatif. Ini merupakan terobosan sistem pelayanan publik di mana paradigma ‘melayani’ masyarakat menjadi kata kuncinya.
Untuk mengubah sistem pelayanan publik di jajaran birokrasi yang selama ini lebih bersifat pasif dan menunggu menjadi pelayanan publik yang bersifat proaktif, memang bukan segampang membalikkan telapak tangan. Diperlukan komitmen penuh serta teladan dari pucuk pimpinan untuk memberi contoh. “Inilah yang dilakukan Paman Birin saat mengomandoi pemerintahan Provinsi Kalsel,” ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda