Bakti Sosial Ketua DPRD Pangandaran di Perkampungan Nelayan Terdampak Covid-19
Rabu, 20 Mei 2020 - 14:44 WIB
PANGANDARAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran menggelar bakti sosial kemanusiaan ke perkampungan nelayan yang terdampak Covid-19.
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin mengatakan, bakti sosial kemanusiaan yang dilaksanakan merupakan aksi nyata DPRD disaat masyarakat terdampak Covid-19. "Pada bakti sosial kali ini kami membagikan ratusan sembako dan takjil serta masker kepada ratusan warga di kampung nelayan Majingklak dan Palataragung, Kecamatan Kalipucang," kata Asep.
Gerakan bakti sosial kemanusiaan tersebut dikatakan Asep sangat tepat karena masker saat Pandemi Covid-19 menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat. Begitupun dengan sembako yang kami bagikan, masyarakat yang kehilangan mata pencaharian sehari-hari bisa terbantu. "Setelah Pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian dan kondisi ekonominya mengalami keterpurukan," tambahnya.
Perkampungan nelayan Majingklak dan Palataragung, Kecamatan Kalipucang merupakan daerah terpencil sehingga jarang ada yang melakukan gerakan sosial. "Secara kasat mata aksi bakti sosial kami mungkin dinilai sederhana, tetapi bagi mereka yang membutuhkan sangat membantu dan merupakan hal yang luar biasa," terang Asep.
Asep berpesan, dengan kondisi Pandemi Covid-19 ini masyarakat diharapkan mematuhi protokol dengan menggalakan gerakan DJCM. "Masyarakat sudah ingin Pademi Covid-19 segera berakhir, untuk itu mari bersama kita putus mata rantai penyebarannya," pesan Asep.
Lihat Juga: Timnas Indonesia Gulung Korea Selatan, Kegembiraan Warga Lebak Meledak di Museum Multatuli
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin mengatakan, bakti sosial kemanusiaan yang dilaksanakan merupakan aksi nyata DPRD disaat masyarakat terdampak Covid-19. "Pada bakti sosial kali ini kami membagikan ratusan sembako dan takjil serta masker kepada ratusan warga di kampung nelayan Majingklak dan Palataragung, Kecamatan Kalipucang," kata Asep.
Gerakan bakti sosial kemanusiaan tersebut dikatakan Asep sangat tepat karena masker saat Pandemi Covid-19 menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat. Begitupun dengan sembako yang kami bagikan, masyarakat yang kehilangan mata pencaharian sehari-hari bisa terbantu. "Setelah Pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian dan kondisi ekonominya mengalami keterpurukan," tambahnya.
Perkampungan nelayan Majingklak dan Palataragung, Kecamatan Kalipucang merupakan daerah terpencil sehingga jarang ada yang melakukan gerakan sosial. "Secara kasat mata aksi bakti sosial kami mungkin dinilai sederhana, tetapi bagi mereka yang membutuhkan sangat membantu dan merupakan hal yang luar biasa," terang Asep.
Asep berpesan, dengan kondisi Pandemi Covid-19 ini masyarakat diharapkan mematuhi protokol dengan menggalakan gerakan DJCM. "Masyarakat sudah ingin Pademi Covid-19 segera berakhir, untuk itu mari bersama kita putus mata rantai penyebarannya," pesan Asep.
Lihat Juga: Timnas Indonesia Gulung Korea Selatan, Kegembiraan Warga Lebak Meledak di Museum Multatuli
(alf)
tulis komentar anda