Menteri ESDM Minta Pertamina Lakukan Evaluasi Pacsa Kebakaran Kilang Minyak Balongan
Sabtu, 03 April 2021 - 15:22 WIB
INDRAMAYU - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif meminta PT Pertamina melakukan evaluasi pasca terjadinya ledakan dan kebakaran di tangki kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Pertamina bisa belajar dari insiden tersebut, khususnya terkait hal-hal apa saja yang diperlukan diperlukan dari sistem pengamanan kilangnya. Selain itu, pemasangan instalasi unit pengamanan harus mengacu pada teknologi baru yang saat ini dipakai.
baca juga: Indramayu Gempar, Semburan Api Muncul dan Berkobar di Tengah Persawahan
"Kami minta lakukan evaluasi, dan lalukan langkah pemasangan instalasi unit pengamanan mengacu teknologi baru yang saat ini dipakai," kata Arifin kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021).
Selain masalah keamanan, Arifin juga meminta supaya pihak Pertamina kembali menjalin komunikasi dengan masyarakat sekitar. Sehingga, apabila ada indikasi yang diperkirakan bisa membahayakan, maka persiapan antisipasi lebih dini dapat dilakukan dengan cepat, agar bisa menjaga keselamatan.
Sedangkan untuk masalah ganti rugi bagi masyarakat terdampak maupun korban lainnya, ia menjamin Pertamina akan memberikan kompensasi baik berupa fisik maupun perawatan healing. "Beberapa mengalami luka cukup serius. Kita harapkan bisa membaik dan bisa segera keluar dari unit perawatan khusus," ujarnya.
baca juga: Api Kilang Minyak Balongan Masih Berkobar, 2.815 Jiwa Terdampak Kebakaran
Sementara itu, hingga kini upaya investigasi untuk mencari tahu penyebab insiden ledakan dan kebakaran tangki kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan terus dilakukan. Investigasi ini, tutur dia, melibatkan tim internal dari Pertamina serta pihak eksternal. Termasuk Kementrian ESDM.
Dia menambahkan, kobaran api yang kembali muncul di salah satu tangki pada Kamis 1 April 2021 lalu, disebabkan karena minyak dalam tangki tersebut masih panas, serta terbukanya permukaan cairan. Sehingga, berkontak dengan udara.
Saat ini, sambungnya, kobaran api di tangki tersebut telah dipadamkan, serta petugas dari Pertamina sedang melakukan proses pendinginan di lokasi kebakaran.
"Alhamdulillah api bisa dikendalikan, dipadamkan. Sekarang sedang dalam tahap proses penyelesaian. Masih dilakukan pemadamam yang ofensif," ucap dia.
(Fathnur Rohman)
Pertamina bisa belajar dari insiden tersebut, khususnya terkait hal-hal apa saja yang diperlukan diperlukan dari sistem pengamanan kilangnya. Selain itu, pemasangan instalasi unit pengamanan harus mengacu pada teknologi baru yang saat ini dipakai.
baca juga: Indramayu Gempar, Semburan Api Muncul dan Berkobar di Tengah Persawahan
"Kami minta lakukan evaluasi, dan lalukan langkah pemasangan instalasi unit pengamanan mengacu teknologi baru yang saat ini dipakai," kata Arifin kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021).
Selain masalah keamanan, Arifin juga meminta supaya pihak Pertamina kembali menjalin komunikasi dengan masyarakat sekitar. Sehingga, apabila ada indikasi yang diperkirakan bisa membahayakan, maka persiapan antisipasi lebih dini dapat dilakukan dengan cepat, agar bisa menjaga keselamatan.
Sedangkan untuk masalah ganti rugi bagi masyarakat terdampak maupun korban lainnya, ia menjamin Pertamina akan memberikan kompensasi baik berupa fisik maupun perawatan healing. "Beberapa mengalami luka cukup serius. Kita harapkan bisa membaik dan bisa segera keluar dari unit perawatan khusus," ujarnya.
baca juga: Api Kilang Minyak Balongan Masih Berkobar, 2.815 Jiwa Terdampak Kebakaran
Sementara itu, hingga kini upaya investigasi untuk mencari tahu penyebab insiden ledakan dan kebakaran tangki kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan terus dilakukan. Investigasi ini, tutur dia, melibatkan tim internal dari Pertamina serta pihak eksternal. Termasuk Kementrian ESDM.
Dia menambahkan, kobaran api yang kembali muncul di salah satu tangki pada Kamis 1 April 2021 lalu, disebabkan karena minyak dalam tangki tersebut masih panas, serta terbukanya permukaan cairan. Sehingga, berkontak dengan udara.
Saat ini, sambungnya, kobaran api di tangki tersebut telah dipadamkan, serta petugas dari Pertamina sedang melakukan proses pendinginan di lokasi kebakaran.
"Alhamdulillah api bisa dikendalikan, dipadamkan. Sekarang sedang dalam tahap proses penyelesaian. Masih dilakukan pemadamam yang ofensif," ucap dia.
(Fathnur Rohman)
(msd)
tulis komentar anda