Dirjen Resos Harapkan SKA Jadi Pusat Pengembangan Skill ATENSI
Sabtu, 03 April 2021 - 15:03 WIB
MAKASSAR - Direktur Jenderal (Dirjen) Rehabilitasi Sosial (Resos) Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat, mengharapkan agar kehadiran Sentra Kreasi Atensi (SKA) bisa menjadi pusat pengembangan skill bagi penerima manfaat yang mengikuti program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).
Hal itu disampaikan saat memberikan pengarahan Pengembangan Sentra Kreasi Atensi yang dilaksanakan di Aula Balai Anak Toddopuli Makassar, di Salodong, Sabtu (03/4/2021).
Pengarahan tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Anak Toddopuli Makassar Christiana Junus, Kepala Balai Lansia Gau Mabaji Makasar Wahidin, Kepala Loka Residen Pangurangi Nur Alam dan Kepala Loka Karya Pangurangi Makasar Pangalamen Subakti, serta pegawai Balai Anak Toddopuli Makassar .
Baca Juga: Balai Anak Toddopuli Jalin Kerja Sama Penanganan Napza dengan BNN
Harry Hikmat menuturkan,SKA akan mendorong pengembangan potensi yang ada di Balai dan Loka, dengan harapan dapat membantu penerima manfaat dalam mengembangkan kewirausahaan dan mempromosikan hasil karya atau olahan mereka.
"Nantinya SKA tidak saja memasarkan hasil produksi di Balai dan Loka, tapi juga terhadap produksi di daerah setempat sehingga kehadirannya sangat terbuka dalam memasarkan produk. Dari situ nantinya, bisa dipastikan akan memberikan dampak positif dalam pengembangan SKA," terangnya.
Harry Hikmat meminta agar seluruh balai dan loka saling sinergi dalam memasarkan produk, sehingga apa yang dihasilkan bervariasi.
Kepala Balai Anak Toddopuli Makassar Christiana Junus menjelaskan, jika Sentra Kreasi Atensinantinya akan dijadikan sebagai tempat pemasaran hasil karya para penerima manfaat dan masyarakat di sekitar balai.
"Kami berharap dengan adanya SKA ini ada interaksi antara penerima manfaat dengan masyarakat umum, sehingga akan terjalin komunikasi yang baik. SKA i ini merupakan tempat usaha yang dikelola sekaligus diperuntukkan bagi penerima manfaat," terangnya.
Baca Juga: Kemensos Siapkan Pendampingan ke Anak Korban Bom Gereja Katedral Makassar
Dalam SKA terdapat kafe dan sentra kuliner yang menyediakan aneka ragam panganan, makan, dan minuman yang dijual oleh penyandang disabilitas, serta pelaku usaha kuliner lokal. Ia berharap, untuk area ini terbuka untuk masyarakat umum, semoga saja masyarakat bisa berkunjung dan bisa menikmati semua hidangan dan minuman yang dijual.
Selain kafe, dalam SKA juga terdapat toko kelontong, usaha olahan hingga sport center yang akan dibuka untuk umum dengan seluruh pekerjanya memanfaatkan anak-anak yang ada di Balai Toddopuli Makassar.
Hal itu disampaikan saat memberikan pengarahan Pengembangan Sentra Kreasi Atensi yang dilaksanakan di Aula Balai Anak Toddopuli Makassar, di Salodong, Sabtu (03/4/2021).
Pengarahan tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Anak Toddopuli Makassar Christiana Junus, Kepala Balai Lansia Gau Mabaji Makasar Wahidin, Kepala Loka Residen Pangurangi Nur Alam dan Kepala Loka Karya Pangurangi Makasar Pangalamen Subakti, serta pegawai Balai Anak Toddopuli Makassar .
Baca Juga: Balai Anak Toddopuli Jalin Kerja Sama Penanganan Napza dengan BNN
Harry Hikmat menuturkan,SKA akan mendorong pengembangan potensi yang ada di Balai dan Loka, dengan harapan dapat membantu penerima manfaat dalam mengembangkan kewirausahaan dan mempromosikan hasil karya atau olahan mereka.
"Nantinya SKA tidak saja memasarkan hasil produksi di Balai dan Loka, tapi juga terhadap produksi di daerah setempat sehingga kehadirannya sangat terbuka dalam memasarkan produk. Dari situ nantinya, bisa dipastikan akan memberikan dampak positif dalam pengembangan SKA," terangnya.
Harry Hikmat meminta agar seluruh balai dan loka saling sinergi dalam memasarkan produk, sehingga apa yang dihasilkan bervariasi.
Kepala Balai Anak Toddopuli Makassar Christiana Junus menjelaskan, jika Sentra Kreasi Atensinantinya akan dijadikan sebagai tempat pemasaran hasil karya para penerima manfaat dan masyarakat di sekitar balai.
"Kami berharap dengan adanya SKA ini ada interaksi antara penerima manfaat dengan masyarakat umum, sehingga akan terjalin komunikasi yang baik. SKA i ini merupakan tempat usaha yang dikelola sekaligus diperuntukkan bagi penerima manfaat," terangnya.
Baca Juga: Kemensos Siapkan Pendampingan ke Anak Korban Bom Gereja Katedral Makassar
Dalam SKA terdapat kafe dan sentra kuliner yang menyediakan aneka ragam panganan, makan, dan minuman yang dijual oleh penyandang disabilitas, serta pelaku usaha kuliner lokal. Ia berharap, untuk area ini terbuka untuk masyarakat umum, semoga saja masyarakat bisa berkunjung dan bisa menikmati semua hidangan dan minuman yang dijual.
Selain kafe, dalam SKA juga terdapat toko kelontong, usaha olahan hingga sport center yang akan dibuka untuk umum dengan seluruh pekerjanya memanfaatkan anak-anak yang ada di Balai Toddopuli Makassar.
(agn)
tulis komentar anda