Dongkrak Sektor Riil di Tengah Pandemi, PKB Jabar Bangun Gerakan Food Bank

Jum'at, 02 April 2021 - 15:17 WIB
etua DPW Jabar, Syaiful Huda membagikan makanan siap saji sebagai wujud gerakan Food Bank yang digagas DPW PKB Jabar. Foto/Agung Bakti Sarasa
BANDUNG - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat membangun gerakan Food Bank sebagai salah satu upaya untuk membantu masyarakat kurang mampu sekaligus mendongkrak sektor riil yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Gerakan Food Bank sendiri merupakan tindak lanjut program Road 2004 : Aksi Melayani Indonesia (AMI) yang digagas Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB. Melalui gerakan Food Bank, PKB Jabar juga berharap, roda perekonomian di Jabar kembali berputar.

Baca juga: Audiensi Warga Balongan dan Pertamina Tegang, Minta Dana Kompensasi Rp20 juta

"Kami meluncurkan gerakan Food Bank untuk membantu masyarakat dan pedagang kecil yang terdampak pandemi. Kami berharap, program ini bisa membantu masyarakat kurang mampu sekaligus menggerakkan perekonomian, khususnya dari pelaku UMKM," tutur Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda di sela pembagian makanan siap saji di Kantor DPW PKB Jabar, Jalan Ahmad Dahlan, Kota Bandung, Jumat (2/4/2021).

Menurut Huda, konsep gerakan Food Bank yang digagas DPW PKB Jabar agak berbeda dengan konsep food bank pada umumnya. Jika gerakan food bank lainnya lebih pada upaya mengumpulkan sisa makanan, gerakan Food Bank DPW PKB Jabar, yakni membeli makanan dari para pedagang kecil yang terdampak pandemi.



Baca juga: Anak 8 Tahun yang Terpeleset ke Sungai di Pangandaran Ditemukan Tidak Bernyawa

Makanan yang dibeli dari para pedagang kecil itu, lanjut Huda, kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, seperti komunitas ojek online, anak yatim, hingga pedagang keliling.

"Dengan demikian, di satu sisi omzet penjual makanan kembali naik, di sisi lain mereka yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan makanan siap saji," jelasnya.

Lebih lanjut Huda mengatakan, dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi cukup luar biasa. Dia mencontohkan, di sektor kuliner, pedagang makanan seperti pemilik warung tegal, warung tenda, hingga pedagang kaki lima rata-rata mengalami penurunan omzet hingga 70 persen.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More