Dongkrak Sektor Riil di Tengah Pandemi, PKB Jabar Bangun Gerakan Food Bank
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat membangun gerakan Food Bank sebagai salah satu upaya untuk membantu masyarakat kurang mampu sekaligus mendongkrak sektor riil yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Gerakan Food Bank sendiri merupakan tindak lanjut program Road 2004 : Aksi Melayani Indonesia (AMI) yang digagas Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB. Melalui gerakan Food Bank, PKB Jabar juga berharap, roda perekonomian di Jabar kembali berputar.
Baca juga: Audiensi Warga Balongan dan Pertamina Tegang, Minta Dana Kompensasi Rp20 juta
"Kami meluncurkan gerakan Food Bank untuk membantu masyarakat dan pedagang kecil yang terdampak pandemi. Kami berharap, program ini bisa membantu masyarakat kurang mampu sekaligus menggerakkan perekonomian, khususnya dari pelaku UMKM," tutur Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda di sela pembagian makanan siap saji di Kantor DPW PKB Jabar, Jalan Ahmad Dahlan, Kota Bandung, Jumat (2/4/2021).
Menurut Huda, konsep gerakan Food Bank yang digagas DPW PKB Jabar agak berbeda dengan konsep food bank pada umumnya. Jika gerakan food bank lainnya lebih pada upaya mengumpulkan sisa makanan, gerakan Food Bank DPW PKB Jabar, yakni membeli makanan dari para pedagang kecil yang terdampak pandemi.
Baca juga: Anak 8 Tahun yang Terpeleset ke Sungai di Pangandaran Ditemukan Tidak Bernyawa
Makanan yang dibeli dari para pedagang kecil itu, lanjut Huda, kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, seperti komunitas ojek online, anak yatim, hingga pedagang keliling.
"Dengan demikian, di satu sisi omzet penjual makanan kembali naik, di sisi lain mereka yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan makanan siap saji," jelasnya.
Lebih lanjut Huda mengatakan, dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi cukup luar biasa. Dia mencontohkan, di sektor kuliner, pedagang makanan seperti pemilik warung tegal, warung tenda, hingga pedagang kaki lima rata-rata mengalami penurunan omzet hingga 70 persen.
Pembatasan sosial maupun pembatasan fisik, kata Huda, membuat sebagian besar konsumen menahan diri untuk membeli makanan dari luar rumah.
"Kondisi itu membuat banyak pedagang kuliner yang menutup usaha karena terus merugi, sehingga memunculkan banyak pengangguran baru. Melalui gerakan Food Bank, DPW PKB Jabar akan mencoba sedikit membantu para pedagang kecil ini dengan meningkatkan omzet dagangan mereka," katanya.
Food Bank DPW PKB Jabar ini, lanjut Huda, akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2021 dan digelar serentak oleh seluruh pengurus DPW PKB Jabar, mulai dari wilayah hingga cabang. Menurutnya, gerakan ini pin merupakan bagian dari politik kehadiran yang menjadi komitmen PKB Jabar.
"Kami berharap, gerakan ini akan memberikan sedikit kemanfaatan bagi warga Jabar yang terdampak pandemi. Kami akan mengerakan para kader dan pengurus PKB untuk menjaga, agar gerakan ini bisa istiqomah sampai pandemik benar-benar berakhir dan kondisi ekonomi kembali bangkit," tandasnya
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
Gerakan Food Bank sendiri merupakan tindak lanjut program Road 2004 : Aksi Melayani Indonesia (AMI) yang digagas Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB. Melalui gerakan Food Bank, PKB Jabar juga berharap, roda perekonomian di Jabar kembali berputar.
Baca juga: Audiensi Warga Balongan dan Pertamina Tegang, Minta Dana Kompensasi Rp20 juta
"Kami meluncurkan gerakan Food Bank untuk membantu masyarakat dan pedagang kecil yang terdampak pandemi. Kami berharap, program ini bisa membantu masyarakat kurang mampu sekaligus menggerakkan perekonomian, khususnya dari pelaku UMKM," tutur Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda di sela pembagian makanan siap saji di Kantor DPW PKB Jabar, Jalan Ahmad Dahlan, Kota Bandung, Jumat (2/4/2021).
Menurut Huda, konsep gerakan Food Bank yang digagas DPW PKB Jabar agak berbeda dengan konsep food bank pada umumnya. Jika gerakan food bank lainnya lebih pada upaya mengumpulkan sisa makanan, gerakan Food Bank DPW PKB Jabar, yakni membeli makanan dari para pedagang kecil yang terdampak pandemi.
Baca juga: Anak 8 Tahun yang Terpeleset ke Sungai di Pangandaran Ditemukan Tidak Bernyawa
Makanan yang dibeli dari para pedagang kecil itu, lanjut Huda, kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, seperti komunitas ojek online, anak yatim, hingga pedagang keliling.
"Dengan demikian, di satu sisi omzet penjual makanan kembali naik, di sisi lain mereka yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan makanan siap saji," jelasnya.
Lebih lanjut Huda mengatakan, dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi cukup luar biasa. Dia mencontohkan, di sektor kuliner, pedagang makanan seperti pemilik warung tegal, warung tenda, hingga pedagang kaki lima rata-rata mengalami penurunan omzet hingga 70 persen.
Pembatasan sosial maupun pembatasan fisik, kata Huda, membuat sebagian besar konsumen menahan diri untuk membeli makanan dari luar rumah.
"Kondisi itu membuat banyak pedagang kuliner yang menutup usaha karena terus merugi, sehingga memunculkan banyak pengangguran baru. Melalui gerakan Food Bank, DPW PKB Jabar akan mencoba sedikit membantu para pedagang kecil ini dengan meningkatkan omzet dagangan mereka," katanya.
Food Bank DPW PKB Jabar ini, lanjut Huda, akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2021 dan digelar serentak oleh seluruh pengurus DPW PKB Jabar, mulai dari wilayah hingga cabang. Menurutnya, gerakan ini pin merupakan bagian dari politik kehadiran yang menjadi komitmen PKB Jabar.
"Kami berharap, gerakan ini akan memberikan sedikit kemanfaatan bagi warga Jabar yang terdampak pandemi. Kami akan mengerakan para kader dan pengurus PKB untuk menjaga, agar gerakan ini bisa istiqomah sampai pandemik benar-benar berakhir dan kondisi ekonomi kembali bangkit," tandasnya
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
(msd)