Bandar Arisan Hilang Entah Kemana, Emak-emak di Muba Lapor Polisi
Jum'at, 26 Maret 2021 - 03:05 WIB
MUSI BANYUASIN - Sejumlah emak-emak dari berbagai desa, di Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin , Sumatera Selatan ( Sumut ), didampingi kuasa hukumnya melaporkan bandar arisan bodong yang kini menghilang entah kemana ke polisi.
Hingga Kamis (25/3/2021) malam, para korban memberikan keterangan pada tim penyidik di Mapolres Musi Banyuasin, terkait dugaan tindak pidana penipuan yang dilakukan Indri Apria Sari, selaku bandar arisan beromset miliaran rupiah.
Para korban membawa kwitansi dan bukti transfer sebagai barang bukti penyetoran uang arisan yang diduga di bawa kabur oleh sang bandar.
Indri Apria Sari menghilang entah kemana, korban juga menunjukkan sebuah poto saat menyetorkan uang arisan yang di terima oleh suami indri apria sari.
Salah satu korban arisan rati purwasi mengaku, telah mengalami kerugian uang yang nilai tidak sedikit, akibat mengikuti arisan yang ditawarkan oleh bandarnya, dengan menjanjikan keuntungan yang cukup besar.
“Kita kesini untuk melaporkan Ibu Indri ini, sekarang tidak tahu dimana, dan menghilang ke mana, saya sendiri sudah menyetor uang sebesar Rp54 juta. Kami berharap agar bandar arisan dapat mengembalikan uang yang sudah kami setorkan yang mencapai ratusan juta rupiah,” kata salah satu korban arisan, Rati Purwasi, di Mapolres Musi Banyuasin, Kamis (25/3/2021).
Sementara, kuasa hukum korban, Muhamad Irham mengatakan, tujuannya ke Mapolres Muba mendampingi warga yang telah ditipu bandar dengan kedok arisan yang telah merugikan kliennya hingga ratusan juta rupiah.“Kami minta agar kepolisian menguut tuntas kasus ini dan menangkap pelakunya,” katanya. Sementara kasus ini dalam penanganan pihak berwajib.
Lihat Juga: Reza Artamevia Ternyata Laporkan IM Duluan ke Polisi Kasus Penipuan Berlian Rp18,5 Miliar
Hingga Kamis (25/3/2021) malam, para korban memberikan keterangan pada tim penyidik di Mapolres Musi Banyuasin, terkait dugaan tindak pidana penipuan yang dilakukan Indri Apria Sari, selaku bandar arisan beromset miliaran rupiah.
Para korban membawa kwitansi dan bukti transfer sebagai barang bukti penyetoran uang arisan yang diduga di bawa kabur oleh sang bandar.
Indri Apria Sari menghilang entah kemana, korban juga menunjukkan sebuah poto saat menyetorkan uang arisan yang di terima oleh suami indri apria sari.
Salah satu korban arisan rati purwasi mengaku, telah mengalami kerugian uang yang nilai tidak sedikit, akibat mengikuti arisan yang ditawarkan oleh bandarnya, dengan menjanjikan keuntungan yang cukup besar.
“Kita kesini untuk melaporkan Ibu Indri ini, sekarang tidak tahu dimana, dan menghilang ke mana, saya sendiri sudah menyetor uang sebesar Rp54 juta. Kami berharap agar bandar arisan dapat mengembalikan uang yang sudah kami setorkan yang mencapai ratusan juta rupiah,” kata salah satu korban arisan, Rati Purwasi, di Mapolres Musi Banyuasin, Kamis (25/3/2021).
Sementara, kuasa hukum korban, Muhamad Irham mengatakan, tujuannya ke Mapolres Muba mendampingi warga yang telah ditipu bandar dengan kedok arisan yang telah merugikan kliennya hingga ratusan juta rupiah.“Kami minta agar kepolisian menguut tuntas kasus ini dan menangkap pelakunya,” katanya. Sementara kasus ini dalam penanganan pihak berwajib.
Lihat Juga: Reza Artamevia Ternyata Laporkan IM Duluan ke Polisi Kasus Penipuan Berlian Rp18,5 Miliar
(nic)
tulis komentar anda