Satgas Pemulihan Ekonomi Ajak Pengusaha Optimalkan Kargo Bandara Kertajati
Sabtu, 20 Maret 2021 - 10:54 WIB
BANDUNG - Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Daerah (PED) Jawa Barat mengajak pengusaha dan eksportir mengoptimalkan jasa pengiriman kargo melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka.
Ketua Divisi Pariwisata Telekomunikasi dan Transportasi Satgas PED Jabar, Dedi Taufik mengatakan, layanan penerbangan kargo di Bandara Kertajati terbuka bagi para pelaku usaha, mulai pelaku UMKM hingga pengusaha yang bergerak di sektor manufaktur, termasuk sektor pertanian, perikanan.
"Mereka bisa memanfaatkan layanan penerbangan Bandara Kertajati dengan tarif yang menarik," ujar Dedi di Bandung, Sabtu (20/3/2021).
Dedi yang juga menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar ini menyatakan bahwa penerbangan kargo rute Kertajati-Batam dibuka sekali dalam sepekan.
"Untuk minggu depan hari Selasa 23 Maret 2021 pukul 11.00 WIB dan seterusnya setiap minggu waktunya sama. Jika ingin tahu tarif menarik yang ditawarkan bisa hubungi kontak kargo Bandara Kertajati di 0817-9295-988 atau 0812-1749-4866, ada paket murah," terangnya.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sendiri telah mengirimkan surat resmi kepada pemerintah pusat untuk mengoptimalkan layanan Bandara Kertajati, khususnya bagi penerbangan kargo. Upaya tersebut dilakukan untuk mengakselerasi dan mengoptimalkan upaya pemulihan ekonomi Jabar. Terlebih, berdasarkan catatan tahun 2019, aktivitas ekspor Jabar mencapai USD 29,93 miliar dan impor USD 11,04 miliar.
Pemprov Jabar pun telah menjalin kerjasama dengan PT Garuda Indonesia untuk mengembangkan industri kargo di Bandara Kertajati. Kerja sama ini sudah ditandai dengan penerbangan kargo perdana pesawat B737 800 NG Garuda Indonesia menuju Batam pada akhir Februari lalu.
"Saya sudah meminta Kadin Jabar dan tim pemulihan ekonomi jabar untuk menginventarisir pergerakan ekspor yang masih menggunakan point of ekspor di bandara lain untuk dipindahkan ke BIJB," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menginginkan, layanan kargo di Bandara Kertajati ini bisa menjangkau pasar di wilayah Jabar bagian utara, termasuk sebagian Jawa Tengah. Menurutnya, banyak komoditas ekspor Jabar yang permintaan serta pasarnya tinggi, seperti komoditas ubi yang dibutuhkan Jepang dan jahe merah oleh Singapura dan Hongkong.
Lihat Juga: Menteri Karding Minta Jajaran Bantu Kembalikan Ijazah hingga Akte Milik Mila meski Nonprosedural
Ketua Divisi Pariwisata Telekomunikasi dan Transportasi Satgas PED Jabar, Dedi Taufik mengatakan, layanan penerbangan kargo di Bandara Kertajati terbuka bagi para pelaku usaha, mulai pelaku UMKM hingga pengusaha yang bergerak di sektor manufaktur, termasuk sektor pertanian, perikanan.
"Mereka bisa memanfaatkan layanan penerbangan Bandara Kertajati dengan tarif yang menarik," ujar Dedi di Bandung, Sabtu (20/3/2021).
Baca Juga
Dedi yang juga menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar ini menyatakan bahwa penerbangan kargo rute Kertajati-Batam dibuka sekali dalam sepekan.
"Untuk minggu depan hari Selasa 23 Maret 2021 pukul 11.00 WIB dan seterusnya setiap minggu waktunya sama. Jika ingin tahu tarif menarik yang ditawarkan bisa hubungi kontak kargo Bandara Kertajati di 0817-9295-988 atau 0812-1749-4866, ada paket murah," terangnya.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sendiri telah mengirimkan surat resmi kepada pemerintah pusat untuk mengoptimalkan layanan Bandara Kertajati, khususnya bagi penerbangan kargo. Upaya tersebut dilakukan untuk mengakselerasi dan mengoptimalkan upaya pemulihan ekonomi Jabar. Terlebih, berdasarkan catatan tahun 2019, aktivitas ekspor Jabar mencapai USD 29,93 miliar dan impor USD 11,04 miliar.
Pemprov Jabar pun telah menjalin kerjasama dengan PT Garuda Indonesia untuk mengembangkan industri kargo di Bandara Kertajati. Kerja sama ini sudah ditandai dengan penerbangan kargo perdana pesawat B737 800 NG Garuda Indonesia menuju Batam pada akhir Februari lalu.
"Saya sudah meminta Kadin Jabar dan tim pemulihan ekonomi jabar untuk menginventarisir pergerakan ekspor yang masih menggunakan point of ekspor di bandara lain untuk dipindahkan ke BIJB," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga
Ridwan Kamil menginginkan, layanan kargo di Bandara Kertajati ini bisa menjangkau pasar di wilayah Jabar bagian utara, termasuk sebagian Jawa Tengah. Menurutnya, banyak komoditas ekspor Jabar yang permintaan serta pasarnya tinggi, seperti komoditas ubi yang dibutuhkan Jepang dan jahe merah oleh Singapura dan Hongkong.
Lihat Juga: Menteri Karding Minta Jajaran Bantu Kembalikan Ijazah hingga Akte Milik Mila meski Nonprosedural
(don)
tulis komentar anda