Datangi Pasar yang Tiba tiba Terbakar, Bupati Tulungagung Sampaikan Ini

Rabu, 17 Maret 2021 - 11:48 WIB
Pedagang Pasar Campurdarat Tulungagung berusaha menyelamatkan barang dagangan dari kobaran api yang membakar pasar tradisional ini.Foto/ist
TULUNGAGUNG - Pemerintah Kabupaten Tulungagung masih melakukan pendataan jumlah lapak, kios, los dan pedagang pasar tradisional Campurdarat yang Rabu (17/3) dini hari, terbakar. Pemkab juga akan merelokasi para pedagang yang terdampak langsung, agar mereka tetap bisa berjualan.

"Saat ini sedang diinventarisir lapak, kios dan los yang terbakar. Juga jumlah pedagang yang terdampak," ujar Bupati Tulungagung Maryoto Birowo yang langsung meninjau lokasi kebakaran Rabu (17/3/2021). Kebakaran pasar Campurdarat berlangsung pukul 01.00 Wib dini hari.

Baca juga: Warga Kaget, Pasar Tradisional Campurdarat Tulungagung Tiba-tiba Terbakar



Api tiba tiba berkobar di bagian tengah pasar pada sisi timur, yakni di mana berkumpul lapak pedagang barang plastik. Lokasi yang diduga sebagai awal munculnya titik api tersebut, masih berupa lapak tradisional. Posisinya lebih terbuka, dengan satu sama lain berdempetan.

Lokasi tersebut berbeda dengan bagian depan pasar, yang sudah diatur layaknya klaster pertokoan. Pada dini hari itu, pasar dalam kondisi sepi. Seperti biasa, pasar tutup sejak sore, dan pedagang pulang ke rumah masing masing.

Api yang berkobar, dalam sekejap menjalar ke mana mana. Dari sisi Timur, meluas ke sisi selatan yang lokasinya masih di tengah pasar. Lapak dan seluruh isinya, seketika ikut hangus. Kerangka kayu bangunan lapak, beserta atap asbes dan juga seng, ambruk.

Baca juga: Dampak Pandemi COVID-19 di Jatim, 7.246 Tenaga Kerja PHK dan 34.138 Dirumahkan

Kendati demikian, api tidak sampai merembet ke sisi barat dan utara pasar. Sebelum menjalar lebih luas, empat unit mobil damkar ditambah dua unit kendaraan pengisi air, tiba di lokasi dan langsung memadamkan kobaran api. Hingga pagi hari, pembasahan masih terus dilakukan.

Sebab diketahui banyak bunga api yang masih menyala. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun diduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik (konsleting). Menurut Maryoto, selain menginventarisir lapak, kios, los serta besar kerugian, langkah awal lain yang dilakukan pemkab adalah mencari tempat relokasi untuk pedagang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content