Merapi Kembali Semburkan Wedus Gembel, Meluncur Sejauh 1,2 Km ke Barat Daya
Kamis, 11 Maret 2021 - 17:12 WIB
SLEMAN - Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran , pada Kamis (11/3/2021) siang. Aktivitas vulkanik ini terjadi pukul 14.03 WIB. Arah luncuran awan panas yang sering disebut warga setempat sebagai wedus gembel ini ke barat daya.
Berdasarkan catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 86 detik, dengan jarak luncur 1,2 kilometer (km). Tinggi kolom tak teramati.
BPPTKG pada pukul 06.00-12.00 WIB juga mencatat terjadi semburan lava pijar sejuah 900 meter juga ke arah barat daya. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 19-28 °C, kelembaban udara 56-75 %, dan tekanan udara 837-943 mmHg. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
"Cuaca berawan dan mendung. Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III," kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPTTKG, Rachmat Widyo Laksono, Kamis (11/3/2021).
BPPTKG juga mencatat adanya gempa guguran sebanyak 34 kali, dengan amplitudo 3-36 mm, durasi 10-78 detik dan gempa hembusan sebanyak satu kali, amplitudo 6 mm, selama 9 detik. Untuk status masih level III atau siaga.
"Warga kami minta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari puncak Gunung Merapi , karena potensi ancaman bahaya bisa terjadi sewaktu-waktu, utamanya lontaran material vulkanik," katanya.
Berdasarkan catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 86 detik, dengan jarak luncur 1,2 kilometer (km). Tinggi kolom tak teramati.
BPPTKG pada pukul 06.00-12.00 WIB juga mencatat terjadi semburan lava pijar sejuah 900 meter juga ke arah barat daya. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 19-28 °C, kelembaban udara 56-75 %, dan tekanan udara 837-943 mmHg. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
"Cuaca berawan dan mendung. Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III," kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPTTKG, Rachmat Widyo Laksono, Kamis (11/3/2021).
BPPTKG juga mencatat adanya gempa guguran sebanyak 34 kali, dengan amplitudo 3-36 mm, durasi 10-78 detik dan gempa hembusan sebanyak satu kali, amplitudo 6 mm, selama 9 detik. Untuk status masih level III atau siaga.
"Warga kami minta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari puncak Gunung Merapi , karena potensi ancaman bahaya bisa terjadi sewaktu-waktu, utamanya lontaran material vulkanik," katanya.
Baca Juga
(eyt)
tulis komentar anda