Galaxy Optimistis Penjualan Properti Berangsur Pulih di 2021
Selasa, 09 Maret 2021 - 10:35 WIB
Penjualan properti diyakini akan pulih pada tahun 2021 ini.Foto/ilustrasi
SURABAYA - Pandemi COVID-19 sampai saat ini belum usai sehingga masih menjadi tantangan berat bagi sektor properti . Tahun lalu permintaan akan hunian menurun, demikian pula dari sisi harga rumah pun ikut alami penurunan.
"Namun di tahun 2021 ini pasar properti diperkirakan mengalami kenaikan, mengingat selama beberapa bulan terakhir terjadi kenaikan yang cukup signifikan untuk penjualan primary," kata CEO Galaxy Property, Kennard Nugraha, Selasa (9/3/2021).
Dia mengatakan, di awal pandemi penjualan properti mengalami penurunan mencapai 30% dibandingkan tahun 2019. Namun kondisi anomali juga terjadi, karena saat pandemi ada pula developer yang melaunching unit perumahan dengan harga kisaran Rp400 jt-an dan lebih dari 600 unit sold out.
Baca juga: Gula Rafinasi Langka, Pelaku Industri Mamin di Jawa Timur Menjerit
"Memasuki pertengahan tahun 2020, sejumlah developer pun mulai memperkenalkan produk barunya dengan harga kisaran Rp500 juta hingga Rp1 miliar," ujarnya.
Respon pasar cukup positif, imbuhnya, dibuktikan dengan semakin banyaknya penjualan properti menjelang akhir tahun. "Tahun 2021 ini, kami optimistis penjualan properti berangsur membaik seiring dengan munculnya stimulus segar dari pemerintah mengenai kebijakan DP 0% dan penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)," imbuhnya.
Dia menambahkan, perubahan perilaku konsumen dan cara promosi yang menarik melalui sosial media serta gimmick marketing yang tepat, menjadi salah satu faktor penjualan rumah dibawah Rp1 miliar cukup menggembirakan. "Perubahan perilaku selama pandemi ini juga berlaku bagi Galaxians (sebutan untuk Property Consultant Galaxy) dalam hal memasarkan properti," ungkapnya.
Galaxians, lanjutnya, memanfaatkan teknologi video dengan memberikan viewing secara virtual kepada konsumen yang takut untuk keluar rumah. Demikian pula dengan promo melalui sosial media semakin diperbanyak. "Mau tidak mau, Galaxians yang belum familiar dengan sosial media harus melakukan akselerasi dengan hal ini untuk meningkatkan skill penjualan mereka," tandasnya.
"Namun di tahun 2021 ini pasar properti diperkirakan mengalami kenaikan, mengingat selama beberapa bulan terakhir terjadi kenaikan yang cukup signifikan untuk penjualan primary," kata CEO Galaxy Property, Kennard Nugraha, Selasa (9/3/2021).
Dia mengatakan, di awal pandemi penjualan properti mengalami penurunan mencapai 30% dibandingkan tahun 2019. Namun kondisi anomali juga terjadi, karena saat pandemi ada pula developer yang melaunching unit perumahan dengan harga kisaran Rp400 jt-an dan lebih dari 600 unit sold out.
Baca juga: Gula Rafinasi Langka, Pelaku Industri Mamin di Jawa Timur Menjerit
"Memasuki pertengahan tahun 2020, sejumlah developer pun mulai memperkenalkan produk barunya dengan harga kisaran Rp500 juta hingga Rp1 miliar," ujarnya.
Respon pasar cukup positif, imbuhnya, dibuktikan dengan semakin banyaknya penjualan properti menjelang akhir tahun. "Tahun 2021 ini, kami optimistis penjualan properti berangsur membaik seiring dengan munculnya stimulus segar dari pemerintah mengenai kebijakan DP 0% dan penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)," imbuhnya.
Dia menambahkan, perubahan perilaku konsumen dan cara promosi yang menarik melalui sosial media serta gimmick marketing yang tepat, menjadi salah satu faktor penjualan rumah dibawah Rp1 miliar cukup menggembirakan. "Perubahan perilaku selama pandemi ini juga berlaku bagi Galaxians (sebutan untuk Property Consultant Galaxy) dalam hal memasarkan properti," ungkapnya.
Galaxians, lanjutnya, memanfaatkan teknologi video dengan memberikan viewing secara virtual kepada konsumen yang takut untuk keluar rumah. Demikian pula dengan promo melalui sosial media semakin diperbanyak. "Mau tidak mau, Galaxians yang belum familiar dengan sosial media harus melakukan akselerasi dengan hal ini untuk meningkatkan skill penjualan mereka," tandasnya.
(msd)
tulis komentar anda