Jelang HUT Jayapura ke-52, Bupati Jayapura Kunjungi Rumah Willem Maloali dan Yan Pieter Karafir
Senin, 08 Maret 2021 - 21:49 WIB
SENTANI - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw didampingi beberapa Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mengunjungi rumah Willem Maloali yang berada di wilayah Distrik Sentani, baru-baru ini.
Willem Maloali merupakan pendeta dan mantan Ketua Sinode GKI di Tanah Papua dan salah satu dari 18 pendeta perdana GKI di Tanah Papua. Tokoh agama yang berusia 86 tahun itu tinggal bersama keluarga di sebuah rumah pemberian dari Izac Hindom.
"Kita kunjungi Bapak Pendeta Willem Maloali, yang umurnya sudah 86 tahun. Orang yang banyak berjasa untuk gereja dan Negara Republik Indonesia. Pernah menjadi Ketua Sinode GKI, pernah menjadi ketua DPRD Provinsi Papua dua periode dan juga pernah menjadi anggota DPR RI dua periode," katanya.
Lebih lanjut Bupati Mathius mengatakan bahwa yang menarik dari Pendeta Willem Maloali adalah pengalamannya yang pernah disandera oleh OPM selama lima bulan lamanya. “Jadi suka dukanya, perjuangannya dan pengorbanannya untuk kemajuan Papua. Kita tidak akan pernah melupakan itu, orang-orang yang berjuang luar biasa," ujarnya.
Sementara itu, Willem Maloali terlihat bahagia sekaligus haru ketika diajak berdialog oleh Bupati Jayapura saat menyambangi kediamannya. Ia tak menyangka akan kedatangan oleh Bupati Jayapura.
Selain mengunjungi Williem Maloali, bupati juga mengunjungi kediaman Yan Pieter Karafir, mantan Bupati Jayapura periode 1991-1996 dan 1996-2001. Mathius mengatakan kedatangannya ke rumah Willem Maloali dan Yan Pieter Karafir adalah kunjungan kasih.
"Intinya, kan mereka ini senior kita, dan kita ke sana bawa barang, bawa bahan makanan, terus kita berikan donasi uang untuk kunjungan kasih di masa tua mereka," katanya.
Ke depan, pihaknya berencana merenovasi rumah kedua tokoh penting Papua tersebut. Untuk itu, ia pun menginstruksikan kepada Sekda Kabupaten Jayapura Hanna Hikoyabi untuk merenovasi pendeta Willem Maloali dan Yan Pieter Karafir
"Tadi saya sudah bilang ke Ibu Sekda, mereka punya rumah ini direhab, karena kita lihat saja sudah kasihan sekali. Mereka bekerja ini tidak pernah memikirkan masa tua," ujar Mathius.
Di sela-sela kunjungannya, Bupati Mathius menyampaikan rasa salut dan penghormatan kepada kedua tokoh yang sudah berjasa besar pagi Papua, khususnya Jayapura. “ Mungkin apa yang saat ini dilakukan kita hari ini tidak sebanding dengan mereka, dalam keterbatasan mereka berjuang dengan hati. Oleh karena itu, kami kunjungi mereka hari ini dan banyak mendapat nasihat luar biasa dari beliau yang masih kuat dan sehat, “ katanya.
Nasihat keduanya menjadi motivasi untuk kita semua, bahwa jangan melupakan orangtua. “Siapapun yang bisa mendengar informasi ini, sekali lagi saya menyampaikan jangan pernah lupakan orang tua, baik itu orang tua kandung kita maupun orang-orang yang pernah berjasa untuk negeri ini," tutur Bupati Mathius. CM
Willem Maloali merupakan pendeta dan mantan Ketua Sinode GKI di Tanah Papua dan salah satu dari 18 pendeta perdana GKI di Tanah Papua. Tokoh agama yang berusia 86 tahun itu tinggal bersama keluarga di sebuah rumah pemberian dari Izac Hindom.
"Kita kunjungi Bapak Pendeta Willem Maloali, yang umurnya sudah 86 tahun. Orang yang banyak berjasa untuk gereja dan Negara Republik Indonesia. Pernah menjadi Ketua Sinode GKI, pernah menjadi ketua DPRD Provinsi Papua dua periode dan juga pernah menjadi anggota DPR RI dua periode," katanya.
Lebih lanjut Bupati Mathius mengatakan bahwa yang menarik dari Pendeta Willem Maloali adalah pengalamannya yang pernah disandera oleh OPM selama lima bulan lamanya. “Jadi suka dukanya, perjuangannya dan pengorbanannya untuk kemajuan Papua. Kita tidak akan pernah melupakan itu, orang-orang yang berjuang luar biasa," ujarnya.
Sementara itu, Willem Maloali terlihat bahagia sekaligus haru ketika diajak berdialog oleh Bupati Jayapura saat menyambangi kediamannya. Ia tak menyangka akan kedatangan oleh Bupati Jayapura.
Selain mengunjungi Williem Maloali, bupati juga mengunjungi kediaman Yan Pieter Karafir, mantan Bupati Jayapura periode 1991-1996 dan 1996-2001. Mathius mengatakan kedatangannya ke rumah Willem Maloali dan Yan Pieter Karafir adalah kunjungan kasih.
"Intinya, kan mereka ini senior kita, dan kita ke sana bawa barang, bawa bahan makanan, terus kita berikan donasi uang untuk kunjungan kasih di masa tua mereka," katanya.
Ke depan, pihaknya berencana merenovasi rumah kedua tokoh penting Papua tersebut. Untuk itu, ia pun menginstruksikan kepada Sekda Kabupaten Jayapura Hanna Hikoyabi untuk merenovasi pendeta Willem Maloali dan Yan Pieter Karafir
"Tadi saya sudah bilang ke Ibu Sekda, mereka punya rumah ini direhab, karena kita lihat saja sudah kasihan sekali. Mereka bekerja ini tidak pernah memikirkan masa tua," ujar Mathius.
Di sela-sela kunjungannya, Bupati Mathius menyampaikan rasa salut dan penghormatan kepada kedua tokoh yang sudah berjasa besar pagi Papua, khususnya Jayapura. “ Mungkin apa yang saat ini dilakukan kita hari ini tidak sebanding dengan mereka, dalam keterbatasan mereka berjuang dengan hati. Oleh karena itu, kami kunjungi mereka hari ini dan banyak mendapat nasihat luar biasa dari beliau yang masih kuat dan sehat, “ katanya.
Nasihat keduanya menjadi motivasi untuk kita semua, bahwa jangan melupakan orangtua. “Siapapun yang bisa mendengar informasi ini, sekali lagi saya menyampaikan jangan pernah lupakan orang tua, baik itu orang tua kandung kita maupun orang-orang yang pernah berjasa untuk negeri ini," tutur Bupati Mathius. CM
(ars)
tulis komentar anda