Permintaan Plasma Konvalesen Tinggi, Wawali Surabaya Ikut Donor
Rabu, 03 Maret 2021 - 02:23 WIB
SURABAYA - Wakil Wali Kota Surabaya, Armudji melakukan inspeksi dan mengunjungi Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surabaya, Selasa (2/3/2021). Sebagai penyintas COVID-19, Cak Ji - panggilan akrabnya, ingin mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu kesembuhan pasien COVID-19.
Setiba di UDD PMI Kota Surabaya, Cak Ji langsung memasuki ruangan skrining untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Sekitar 5 menit berada di sana, selanjutnya dia diarahkan petugas menuju kursi donor untuk mengikuti tahapan pengambilan sampel darah.
Nantinya apabila dinyatakan lolos, ia akan dihubungi oleh petugas PMI untuk selanjutnya dilakukan pengambilan plasma konvalesen. "Kita harus dicek (kesehatan) dulu sebelumnya. Mudah-mudahan hasilnya kita bisa lolos, nanti tinggal kapan harinya kita akan diberitahu untuk jadwal donor plasmanya," kata Cak Ji.
Cak Ji mengaku, keinginan untuk mendonorkan plasma konvalesen ini sudah direncanakannya sejak ia masih dirawat di rumah sakit. Apabila sudah sembuh dari COVID-19 dan pulang dari rumah sakit, ia berniat untuk mendonorkan plasmanya untuk membantu kesembuhan pasien COVID-19."Karena ini sudah niatan saya semenjak saya di rumah sakit, apabila saya sudah pulang dan sembuh akan mendonorkan plasma konvalesen. Ini untuk membantu kemanusiaan dimana warga yang kena COVID-19," katanya.
Cak Ji juga mengajak para penyintas COVID-19 lain agar bersedia menjadi pendonor untuk membantu kesembuhan pasien COVID-19 melalui metode plasma konvalesen. "Ini (plasma konvalesen) benar-benar sangat dibutuhkan. Oleh karena itu saya mengajak kepada warga yang habis terkena COVID-19 agar tidak segan-segan untuk membantu warga yang terkena COVID-19," jelasnya.
Kepala UDD PMI Kota Surabaya, dr. Budi Arifah menyatakan, bahwa saat ini stok kantong plasma konvalesen di PMI Surabaya sudah mulai menipis. Setidaknya untuk hari ini masih ada sekitar 100 kantong yang tersedia. "Tadi baru ada kabar, ada yang sudah mendarat di bandara, mudah-mudahan ke depannya (stok kantong plasma) ini masih aman," katanya.
Sementara untuk kebutuhan alat, UDD PMI Kota Surabaya memiliki 3 alat donor darah plasma konvalesen. Sedangkan satu alat lain digunakan untuk donor Apheresis Trombosit. Kepala Bidang Pelayanan dan Humas UTD PMI Surabaya, dr Martono Adi menambahkan, stok plasma konvalesen di PMI Surabaya saat ini sekitar 253 kantong.
Ia mengaku bahwa permintaan plasma konvalesen tak hanya berasal dari Surabaya namun juga luar kota. "Untuk setiap harinya jumlah pendonor plasma konvalesen di PMI Surabaya sekitar 25 orang," katanya.
Setiba di UDD PMI Kota Surabaya, Cak Ji langsung memasuki ruangan skrining untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Sekitar 5 menit berada di sana, selanjutnya dia diarahkan petugas menuju kursi donor untuk mengikuti tahapan pengambilan sampel darah.
Nantinya apabila dinyatakan lolos, ia akan dihubungi oleh petugas PMI untuk selanjutnya dilakukan pengambilan plasma konvalesen. "Kita harus dicek (kesehatan) dulu sebelumnya. Mudah-mudahan hasilnya kita bisa lolos, nanti tinggal kapan harinya kita akan diberitahu untuk jadwal donor plasmanya," kata Cak Ji.
Cak Ji mengaku, keinginan untuk mendonorkan plasma konvalesen ini sudah direncanakannya sejak ia masih dirawat di rumah sakit. Apabila sudah sembuh dari COVID-19 dan pulang dari rumah sakit, ia berniat untuk mendonorkan plasmanya untuk membantu kesembuhan pasien COVID-19."Karena ini sudah niatan saya semenjak saya di rumah sakit, apabila saya sudah pulang dan sembuh akan mendonorkan plasma konvalesen. Ini untuk membantu kemanusiaan dimana warga yang kena COVID-19," katanya.
Cak Ji juga mengajak para penyintas COVID-19 lain agar bersedia menjadi pendonor untuk membantu kesembuhan pasien COVID-19 melalui metode plasma konvalesen. "Ini (plasma konvalesen) benar-benar sangat dibutuhkan. Oleh karena itu saya mengajak kepada warga yang habis terkena COVID-19 agar tidak segan-segan untuk membantu warga yang terkena COVID-19," jelasnya.
Kepala UDD PMI Kota Surabaya, dr. Budi Arifah menyatakan, bahwa saat ini stok kantong plasma konvalesen di PMI Surabaya sudah mulai menipis. Setidaknya untuk hari ini masih ada sekitar 100 kantong yang tersedia. "Tadi baru ada kabar, ada yang sudah mendarat di bandara, mudah-mudahan ke depannya (stok kantong plasma) ini masih aman," katanya.
Sementara untuk kebutuhan alat, UDD PMI Kota Surabaya memiliki 3 alat donor darah plasma konvalesen. Sedangkan satu alat lain digunakan untuk donor Apheresis Trombosit. Kepala Bidang Pelayanan dan Humas UTD PMI Surabaya, dr Martono Adi menambahkan, stok plasma konvalesen di PMI Surabaya saat ini sekitar 253 kantong.
Ia mengaku bahwa permintaan plasma konvalesen tak hanya berasal dari Surabaya namun juga luar kota. "Untuk setiap harinya jumlah pendonor plasma konvalesen di PMI Surabaya sekitar 25 orang," katanya.
(don)
tulis komentar anda