Ikan Paus 5 Meter Mati Terdampar di Pantai Pekon Tengor Tanggamus
Senin, 01 Maret 2021 - 14:40 WIB
TANGGAMUS - Seekor ikan paus sepanjang 5,5 meter ditemukan oleh nelayan telah mati terdampar di Pantai Pekon Tengor, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Senin (1/3/2021) pagi.
Atas informasi masyarakat adanya paus mati terdampar tersebut, Kapolsek Cukuh Polres Tanggamus Balak Ipda Eko Sujarwo, melakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebab pasti terdamparnya paus tersebut.
“Tidak ditemukan luka pada Paus dengan panjang 5,5 meter dan diperkirakan berat sekitar 750 KG tersebut. Ditemukannya tadi pagi oleh warga dalam kondisi telah mati," kata Eko Sujarwo
Diperkirakan, paus terdampar pada malam hari saat air laut pasang sehingga saat air surut paus tersebut tidak dapat kembali ke perairan. “Dugaan paus tidak dapat kembali ke perairan saat laut pasang. Untuk jenis paus sendiri kami kurang mengetahui namun menurut warga, paus tersebut bukan paus pemangsa," ujarnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Tagana, BKSDA dan Dinas Kelautan guna proses penanganan pasca ditemukannya paus mati terdampar. Paus sepanjang 5,5 meter itu, akan dikuburkan tidak jauh dari lokasi penemuan.
Doni nelayan setempat menyebutkan, paus tersebut merupakan anakan sebab biasanya paus jenis tersebut bisa ditemukan sebesar mobil bus. “Menurut kami ini anakan, biasanya di perairan dalam ada sebesar mobil bus tapi mereka enggak ganggu,” katanya.
Habitat asli paus jenis tersebut memang sering ditemukan antara Perairan Tengor hingga Kiluan. “Sering ditemukan paus di sekitar sini. Di antara perairan sini hingga ke kiluan,” tandasnya.
Atas informasi masyarakat adanya paus mati terdampar tersebut, Kapolsek Cukuh Polres Tanggamus Balak Ipda Eko Sujarwo, melakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebab pasti terdamparnya paus tersebut.
Baca Juga
“Tidak ditemukan luka pada Paus dengan panjang 5,5 meter dan diperkirakan berat sekitar 750 KG tersebut. Ditemukannya tadi pagi oleh warga dalam kondisi telah mati," kata Eko Sujarwo
Diperkirakan, paus terdampar pada malam hari saat air laut pasang sehingga saat air surut paus tersebut tidak dapat kembali ke perairan. “Dugaan paus tidak dapat kembali ke perairan saat laut pasang. Untuk jenis paus sendiri kami kurang mengetahui namun menurut warga, paus tersebut bukan paus pemangsa," ujarnya.
Baca Juga
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Tagana, BKSDA dan Dinas Kelautan guna proses penanganan pasca ditemukannya paus mati terdampar. Paus sepanjang 5,5 meter itu, akan dikuburkan tidak jauh dari lokasi penemuan.
Doni nelayan setempat menyebutkan, paus tersebut merupakan anakan sebab biasanya paus jenis tersebut bisa ditemukan sebesar mobil bus. “Menurut kami ini anakan, biasanya di perairan dalam ada sebesar mobil bus tapi mereka enggak ganggu,” katanya.
Habitat asli paus jenis tersebut memang sering ditemukan antara Perairan Tengor hingga Kiluan. “Sering ditemukan paus di sekitar sini. Di antara perairan sini hingga ke kiluan,” tandasnya.
(nic)
tulis komentar anda