Pengusaha Travel Apatis Tanggapi Pengurangan Cuti Bersama
Selasa, 23 Februari 2021 - 20:00 WIB
BANDUNG - Pengusaha agen travel dan perjalanan wisata yang tergabung dalam organisasi Asita Jabar menanggapi apatis langkah pemerintah mengurangi libur atau cuti bersama . Pengurangan itu dinilai tidak akan berdampak apapun terhadap pariwisata.
"Sejujurnya dunia industri pariwisata sudah apatis dengan apapun itu, seperti pengurangan jadwal libur panjang ataupun cuti bersama," kata Ketua Asita Jabar , Budijanto Ardiansyah di Bandung, Selasa (23/2/2021).
Menurut dia, kebijakan pemerintah terkait pengurangan cuti bersama atau libur panjang tidak berpengaruh apapun terhadap minat masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata. Karena yang mempengaruhi naiknya perjalanan wisata adalah kepercayaan masyarakat terhadap kondisi pandemi.
Pelaku wisata, kata dia, akan terkena imbas kenaikan wisatawan bila pandemi telah berkurang. Langkah itu salah satunya dengan dilakukannya program vaksinasi secara menyeluruh kepada masyarakat.
"Kami berharap, semoga program vaksinasi berjalan dengan lancar sehingga ada kepercayaan diri kembali yang terbangun dan mobilitas bisa kembali normal," imbuh dia.
Budijanto mengakui, sampai saat ini industri pariwisata terutama travel agent masih cukup berat. Apalagi masyarakat yang bepergian juga sangat terbatas dan mayoritas melakukan perjalanan pribadi.
"Sejujurnya dunia industri pariwisata sudah apatis dengan apapun itu, seperti pengurangan jadwal libur panjang ataupun cuti bersama," kata Ketua Asita Jabar , Budijanto Ardiansyah di Bandung, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga
Menurut dia, kebijakan pemerintah terkait pengurangan cuti bersama atau libur panjang tidak berpengaruh apapun terhadap minat masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata. Karena yang mempengaruhi naiknya perjalanan wisata adalah kepercayaan masyarakat terhadap kondisi pandemi.
Pelaku wisata, kata dia, akan terkena imbas kenaikan wisatawan bila pandemi telah berkurang. Langkah itu salah satunya dengan dilakukannya program vaksinasi secara menyeluruh kepada masyarakat.
"Kami berharap, semoga program vaksinasi berjalan dengan lancar sehingga ada kepercayaan diri kembali yang terbangun dan mobilitas bisa kembali normal," imbuh dia.
Budijanto mengakui, sampai saat ini industri pariwisata terutama travel agent masih cukup berat. Apalagi masyarakat yang bepergian juga sangat terbatas dan mayoritas melakukan perjalanan pribadi.
(shf)
tulis komentar anda