163 Rumah di Cimahi yang Penghuninya Jalani Isolasi Mandiri dapat Bantuan Logistik
Selasa, 23 Februari 2021 - 19:41 WIB
CIMAHI - Pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya, pada pelaksanaan PPKM mikro tahap kedua akan mendapatkan bantuan logistik.
"Selama ada yang isolasi mandiri di rumah, saat PPKM mikro tahap dua ini akan dikasih bantuan logistik. Ini sesuai instruksi Mendagri Nomor 4 Tahun 2021," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kota Cimahi, Asep Bachtiar, Selasa (23/2/2021).
Menurutnya, bukan hanya saat PPKM mikro saja. Sebelumnya pun ketika ada warga yang menjalani isolasi mandiri, pemerintah dan warga selalu membantu menyediakan kebutuhan makannya. Itu sebagai wujud kepedulian dan saling membantu di masyarakat.
Berdasarkan pemetaan hingga 21 Februari 2021, tercatat ada 163 rumah di Kota Cimahi yang penghuninya didapati terkonfirmasi positif COVID-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. Untuk bantuan logistik yang diberikan tidak berbentuk uang tapi berupa kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan sebagainya.
Baca juga: 125 Santri Ponpes Persis 67 Benda Tasikmalaya Dipulangkan Setelah Jalani Isolasi
"Bantuannya jenis sembako dan besarannya berkisar antara Rp200.000 sampai Rp300.000 berbentuk barang. Tapi bagi yang anggota keluarganya banyak bisa lebih dari itu," ucapnya.
Untuk itu aparat kewilayahan seperti RT, RW, Kelurahan, hingga petugas Puskesmas akan melakukan pendataan dan validasi terlebih dulu agar bantuannya tepat sasaran. Sebab bantuan ini tujuannya agar pasien selama isolasi mandiri kebutuhannya terpenuhi.
Baca juga: Kejari Kota Bandung Kembalikan Rp9,6 Miliar Uang Hasil Korupsi ke PT Pos dan Pegadaian
"Jangan sampai ada pasien yang positif malah berkeliaran untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Disinilah pentingnya pendataan jumlah jiwa di keluarga, supaya semua tercover kebutuhannya," ujarnya.
"Selama ada yang isolasi mandiri di rumah, saat PPKM mikro tahap dua ini akan dikasih bantuan logistik. Ini sesuai instruksi Mendagri Nomor 4 Tahun 2021," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kota Cimahi, Asep Bachtiar, Selasa (23/2/2021).
Menurutnya, bukan hanya saat PPKM mikro saja. Sebelumnya pun ketika ada warga yang menjalani isolasi mandiri, pemerintah dan warga selalu membantu menyediakan kebutuhan makannya. Itu sebagai wujud kepedulian dan saling membantu di masyarakat.
Berdasarkan pemetaan hingga 21 Februari 2021, tercatat ada 163 rumah di Kota Cimahi yang penghuninya didapati terkonfirmasi positif COVID-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. Untuk bantuan logistik yang diberikan tidak berbentuk uang tapi berupa kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan sebagainya.
Baca juga: 125 Santri Ponpes Persis 67 Benda Tasikmalaya Dipulangkan Setelah Jalani Isolasi
"Bantuannya jenis sembako dan besarannya berkisar antara Rp200.000 sampai Rp300.000 berbentuk barang. Tapi bagi yang anggota keluarganya banyak bisa lebih dari itu," ucapnya.
Untuk itu aparat kewilayahan seperti RT, RW, Kelurahan, hingga petugas Puskesmas akan melakukan pendataan dan validasi terlebih dulu agar bantuannya tepat sasaran. Sebab bantuan ini tujuannya agar pasien selama isolasi mandiri kebutuhannya terpenuhi.
Baca juga: Kejari Kota Bandung Kembalikan Rp9,6 Miliar Uang Hasil Korupsi ke PT Pos dan Pegadaian
"Jangan sampai ada pasien yang positif malah berkeliaran untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Disinilah pentingnya pendataan jumlah jiwa di keluarga, supaya semua tercover kebutuhannya," ujarnya.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda