Pemkab Enrekang Akan Gunakan Dana PEN Perbaiki Jalan Rusak Maiwa-Bungin
Senin, 22 Februari 2021 - 17:50 WIB
Bupati Kabupaten Enrekang, Muslimin Bando meninjau kondisi jalan penghubung Kecamatan Maiwa dan Bungin akhir pekan kemarin. Foto: Istimewa
ENREKANG - Bupati Kabupaten Enrekang , Muslimin Bando memastikan perbaikan terhadap jalan rusak di Kecamatan Maiwa-Bungin. Hal itu ia tegaskan setelah meninjau langsung kondisi jalan penghubung dua kecamatan tersebut.
"Infrastruktur jalan mendukung peningkatan ekonomi yang mendorong kesejahteraan masyarakat. Dan jalan penghubung Kecamatan Maiwa ke Bungin sudah banyak yang rusak dan butuh perbaikan," ujar Muslimin, Senin (22/2/2021).
Jalan rusak tersebut salah satunya dapat ditemui di Desa Tallang Rilau, Kecamatan Bungin. Perbaikan jalan di wilayah ini, sebelumnya sudah diusulkan oleh pemerintah.
"Pemerintah akan memaksimalkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) secara proporsional untuk perbaikan jalan. Jika jalan mulus, angkutan hasil tani juga mudah dan murah, mobilitas masyarakat juga lancar," lanjut Muslimin.
Kabid Humas Diskominfo Enrekang, Lubis Rahman menambahkan, dana PEN digunakan untuk memulihkan ekonomi, sesuai amanat Presiden Joko Widodo .
"Ada peraturan Menteri Keuangan yang mengatur penggunaannya," pungkasnya.
"Infrastruktur jalan mendukung peningkatan ekonomi yang mendorong kesejahteraan masyarakat. Dan jalan penghubung Kecamatan Maiwa ke Bungin sudah banyak yang rusak dan butuh perbaikan," ujar Muslimin, Senin (22/2/2021).
Jalan rusak tersebut salah satunya dapat ditemui di Desa Tallang Rilau, Kecamatan Bungin. Perbaikan jalan di wilayah ini, sebelumnya sudah diusulkan oleh pemerintah.
"Pemerintah akan memaksimalkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) secara proporsional untuk perbaikan jalan. Jika jalan mulus, angkutan hasil tani juga mudah dan murah, mobilitas masyarakat juga lancar," lanjut Muslimin.
Kabid Humas Diskominfo Enrekang, Lubis Rahman menambahkan, dana PEN digunakan untuk memulihkan ekonomi, sesuai amanat Presiden Joko Widodo .
"Ada peraturan Menteri Keuangan yang mengatur penggunaannya," pungkasnya.
(luq)
tulis komentar anda