Usai Kirim Foto Syur, Bu Guru asal Palembang Diperas Teman Facebook
Jum'at, 19 Februari 2021 - 22:13 WIB
Seorang guru di Palembang berinisial Y (49) menjadi korban pemerasan oleh teman yang dikenal di media sosial (medsos) usai terpancing mengirim foto telanjang. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
PALEMBANG - Seorang guru di Palembang berinisial Y (49) menjadi korban pemerasan oleh teman yang dikenal di Facebook usai terpancing mengirim foto syur tanpa busana.
Korban Y diminta menyerahkan uang dengan ancaman foto syur dirinyaakan disebar ke Facebook. Akibat pemerasan itu, bu guruY mendatangi Polrestabes Palembang untuk membuat laporan. Dia mengaku sudah mengalami kerugian Rp1,2 juta akibat pemerasan.
Kronologi pemerasan itu bermula saat Y mengenal pelaku berinisial MT di Facebook. Hanya saja, Y tidak tidak mengetahui MT tinggal di mana. Setelah mengenal pelaku di Facebook, keduanya kemudian bertukaran nomor whatsaApp. Setelah itu korban dan pelaku saling berkomunkasi hingga akrab.
Dan karena terpancing bujuk rayu, Y mau saja diminta mengirimi foto tanpa busananya kepada MT.
"Tidak lama dari itu (setelah foto dikirim), pelaku malah mengancam saya akan meyebarkan foto saya di Facebook kalau saya tidak menuruti kemauannya," ujar Y kepada petugas SPKT Polrestabes Palembang.
Kemudian pelaku meminta sejumlah uang kepada korban agar fotonya tidak disebarkan. "Karena saya takut kemudian saya berikan uang Rp700 ribu dengan cara transfer kepada pelaku," katanya.
Ternyata aksi itu berlanjut, pelaku kembali meminta uang sebesar Rp500.000. "Saya kembali kirimkan lagi," ungkapnya.
Melihat aksinya berhasil, pelaku kembali meminta uang sehingga korban takut dan memutuskan mengadu kepada keluarganya mengenai kejadian tersebut. Akhirnya korban ditemani keluarganya membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang.
Baca Juga
Korban Y diminta menyerahkan uang dengan ancaman foto syur dirinyaakan disebar ke Facebook. Akibat pemerasan itu, bu guruY mendatangi Polrestabes Palembang untuk membuat laporan. Dia mengaku sudah mengalami kerugian Rp1,2 juta akibat pemerasan.
Kronologi pemerasan itu bermula saat Y mengenal pelaku berinisial MT di Facebook. Hanya saja, Y tidak tidak mengetahui MT tinggal di mana. Setelah mengenal pelaku di Facebook, keduanya kemudian bertukaran nomor whatsaApp. Setelah itu korban dan pelaku saling berkomunkasi hingga akrab.
Dan karena terpancing bujuk rayu, Y mau saja diminta mengirimi foto tanpa busananya kepada MT.
"Tidak lama dari itu (setelah foto dikirim), pelaku malah mengancam saya akan meyebarkan foto saya di Facebook kalau saya tidak menuruti kemauannya," ujar Y kepada petugas SPKT Polrestabes Palembang.
Kemudian pelaku meminta sejumlah uang kepada korban agar fotonya tidak disebarkan. "Karena saya takut kemudian saya berikan uang Rp700 ribu dengan cara transfer kepada pelaku," katanya.
Ternyata aksi itu berlanjut, pelaku kembali meminta uang sebesar Rp500.000. "Saya kembali kirimkan lagi," ungkapnya.
Melihat aksinya berhasil, pelaku kembali meminta uang sehingga korban takut dan memutuskan mengadu kepada keluarganya mengenai kejadian tersebut. Akhirnya korban ditemani keluarganya membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang.
(shf)
tulis komentar anda