Melalui Alat Keselamatan Kapal Pesiar, Nawasena ITS Sabet Juara 1
Kamis, 18 Februari 2021 - 17:00 WIB
SURABAYA - Tim Nawasena Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih juara pertama pada International Student Design Competition yang diselenggarakan oleh Cruise Lines International Association (CLIA) melalui desain alat keselamatan kapal pesiar.
Tim Nawasena yang digawangi Yohanes Pangestu Timur, Bima Surya Wicaksana, Kevin Rizqul Habib, dan Imam Anthony Muslim merupakan mahasiswa dari Departermen Teknik Sistem Perkapalan angkatan 2017. Mereka tergabung dalam sebuah tim dan berhasil mendesain alat keselamatan kapal pesiar yang menarik.
Yohanes Pangestu Timur, Ketua Tim Nawasena menuturkan, alat keselamatan kapal yang ada saat ini masih kurang efektif. Selain itu, dibutuhkan banyak kru kapal dalam mengoperasikannya. Hal ini tentu saja membuat waktu evakuasi menjadi lebih lama.
“Ditambah dengan keadaan panik yang dialami penumpang dan kru kapal dapat membuat keadaan semakin buruk,” katanya, Kamis (18/2/2021).
Berlandaskan pada permasalahan tersebut, tim ini membuat desain alat keselamatan kapal persiar yang berbeda dari alat keselamatan kapal lainnya.
Hal ini dikarenakan alat keselamatan kapal buatan mereka dinilai dapat mempercepat waktu evakuasi. “Desain buatan kami lebih cepat dibanding dengan alat keselamatan kapal yang ada saat ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kecepatan waktu evakuasi yang dimiliki oleh alat keselamatan kapal ini disebabkan oleh adanya fitur utama seperti desain lifeboat dan liferaft.
Desain lifeboat yang mereka tawarkan dapat mengangkut 533 penumpang dan desain liferaft mampu menampung sekitar 700 penumpang. “Adanya sliding ramp juga membuat proses evakuasi lebih cepat,” imbuhnya.
Mahasiswa asal Klaten ini menjelaskan bahwa desain alat keselamatan kapal buatan timnya ini memiliki platform vertikal. Bentuknya yang vertikal tersebut dinilai dapat mempercepat proses evakuasi dari deck bagian atas. “Tentu saja desain ini sangat dibutuhkan untuk kapal-kapal pesiar,” ungkapnya.
Tim Nawasena yang digawangi Yohanes Pangestu Timur, Bima Surya Wicaksana, Kevin Rizqul Habib, dan Imam Anthony Muslim merupakan mahasiswa dari Departermen Teknik Sistem Perkapalan angkatan 2017. Mereka tergabung dalam sebuah tim dan berhasil mendesain alat keselamatan kapal pesiar yang menarik.
Yohanes Pangestu Timur, Ketua Tim Nawasena menuturkan, alat keselamatan kapal yang ada saat ini masih kurang efektif. Selain itu, dibutuhkan banyak kru kapal dalam mengoperasikannya. Hal ini tentu saja membuat waktu evakuasi menjadi lebih lama.
“Ditambah dengan keadaan panik yang dialami penumpang dan kru kapal dapat membuat keadaan semakin buruk,” katanya, Kamis (18/2/2021).
Berlandaskan pada permasalahan tersebut, tim ini membuat desain alat keselamatan kapal persiar yang berbeda dari alat keselamatan kapal lainnya.
Hal ini dikarenakan alat keselamatan kapal buatan mereka dinilai dapat mempercepat waktu evakuasi. “Desain buatan kami lebih cepat dibanding dengan alat keselamatan kapal yang ada saat ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kecepatan waktu evakuasi yang dimiliki oleh alat keselamatan kapal ini disebabkan oleh adanya fitur utama seperti desain lifeboat dan liferaft.
Desain lifeboat yang mereka tawarkan dapat mengangkut 533 penumpang dan desain liferaft mampu menampung sekitar 700 penumpang. “Adanya sliding ramp juga membuat proses evakuasi lebih cepat,” imbuhnya.
Mahasiswa asal Klaten ini menjelaskan bahwa desain alat keselamatan kapal buatan timnya ini memiliki platform vertikal. Bentuknya yang vertikal tersebut dinilai dapat mempercepat proses evakuasi dari deck bagian atas. “Tentu saja desain ini sangat dibutuhkan untuk kapal-kapal pesiar,” ungkapnya.
tulis komentar anda