Kader Demokrat di Sulsel Mulai Digoda untuk Dukung KLB
Rabu, 17 Februari 2021 - 20:55 WIB
MAKASSAR - Sejumlah Dewan PengurusCabang (DPC) Demokrat di Sulsel, mulai digoda untuk mendukung pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) partai berlambang bintang mercy tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD Demokrat Sulsel , Ni'matullah dalam rapat koordinasi daerah (Rakorda) di Hotel Claro, Makassar pada Rabu (17/2/2021). Ulla sapaannya menyampaikan para kader "penyusup" tersebut sudah mulai menggoda para ketua DPC kabupaten/kota untuk ikut memberi dukungan pelaksanaan KLB.
"Ketua DPC Barru (Andi Haeruddin) beberapa hari lalu dihubungi oleh oknum anggota tersebut. Namun yang bersangkutan menolak, dan langsung menginformasikan ke saya," kata Ulla saat ditemui.
Ulla menjelaskan, ada beberapa kader senior dan mantan kader yang ikut bekerja menggalang dukungan pelaksanaan KLB di Sulsel. Diantaranya ialah mantan Ketua DPC Demokrat Takalar, Nojeng dan mantan Komisi Pengawas DPP, Ahmad Yahya.
"Mereka menjanjikan uang sebesar Rp100 juta ke ketua DPC agar bisa mendukung KLB. Iming-iming jabatan juga dijanjikan bila pelaksanaan KLB itu sukses," ujar Ulla.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini mengungkapkan, sampai saat ini DPD dan 24 DPC kabupaten/kota solid mendukung Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Olehnya itu, Ulla menduga para "penyusup" tersebut berencana melakukan rencana lain dengan menggelar KLB yang ilegal.
"Karena mereka tak bisa mendapatkan dukungan dari ketua DPC sebagai pemilik suara yang sah, mereka kemudian melirik pengurus di bawahnya yang terdaftar dalam SK. Nah itu yang akan mereka rayu untuk menandatangani dukungan KLB. Sehingga kesannya KLB yang ilegal," ujar Ulla.
Maka dari itu, Ulla menginstruksikan kepada seluruh DPC Demokrat kabupaten/kota untuk menjaga pengurusnya agar tak bertingkah aneh. Jangan sampai, pengurus di tingkat bawah yang malah mendukung KLB setelah diiming-imingi uang dan jabatan.
"Mulai hari ini, saya minta kepada Ketua DPC bila ada komunikasi yang mengarah ke KLB, maka segera hentikan pembasahannya, kalau bisa langsung usir orang itu. Saya yang akan bertanggung jawab," tegas Ulla.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD Demokrat Sulsel , Ni'matullah dalam rapat koordinasi daerah (Rakorda) di Hotel Claro, Makassar pada Rabu (17/2/2021). Ulla sapaannya menyampaikan para kader "penyusup" tersebut sudah mulai menggoda para ketua DPC kabupaten/kota untuk ikut memberi dukungan pelaksanaan KLB.
"Ketua DPC Barru (Andi Haeruddin) beberapa hari lalu dihubungi oleh oknum anggota tersebut. Namun yang bersangkutan menolak, dan langsung menginformasikan ke saya," kata Ulla saat ditemui.
Baca Juga
Ulla menjelaskan, ada beberapa kader senior dan mantan kader yang ikut bekerja menggalang dukungan pelaksanaan KLB di Sulsel. Diantaranya ialah mantan Ketua DPC Demokrat Takalar, Nojeng dan mantan Komisi Pengawas DPP, Ahmad Yahya.
"Mereka menjanjikan uang sebesar Rp100 juta ke ketua DPC agar bisa mendukung KLB. Iming-iming jabatan juga dijanjikan bila pelaksanaan KLB itu sukses," ujar Ulla.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini mengungkapkan, sampai saat ini DPD dan 24 DPC kabupaten/kota solid mendukung Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Olehnya itu, Ulla menduga para "penyusup" tersebut berencana melakukan rencana lain dengan menggelar KLB yang ilegal.
"Karena mereka tak bisa mendapatkan dukungan dari ketua DPC sebagai pemilik suara yang sah, mereka kemudian melirik pengurus di bawahnya yang terdaftar dalam SK. Nah itu yang akan mereka rayu untuk menandatangani dukungan KLB. Sehingga kesannya KLB yang ilegal," ujar Ulla.
Maka dari itu, Ulla menginstruksikan kepada seluruh DPC Demokrat kabupaten/kota untuk menjaga pengurusnya agar tak bertingkah aneh. Jangan sampai, pengurus di tingkat bawah yang malah mendukung KLB setelah diiming-imingi uang dan jabatan.
"Mulai hari ini, saya minta kepada Ketua DPC bila ada komunikasi yang mengarah ke KLB, maka segera hentikan pembasahannya, kalau bisa langsung usir orang itu. Saya yang akan bertanggung jawab," tegas Ulla.
(agn)
tulis komentar anda