Cara Kreatif Dokter di Makassar Potong Rambut dengan Protap Covid-19
Senin, 18 Mei 2020 - 07:35 WIB
MAKASSAR - Ada yang unik di Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar jalan topaz, Minggu (17/05/2020) sore. Sejumlah orang sedang antre untuk dicukur oleh seseorang yang memakai baju hazmat.
Usut punya usut, ternyata relawan kemanusiaan Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI Makassar sedang memotong ramput sejumlah dokter. Uniknya, potong rambut dilakukan dengan protap Covid-19 .
Satu persatu dokter yang selama ini turun di garda terdepan melawan penyebaran Covid-19 , di cukur agar terlihat lebih rapi. Maklum saja, selama dua bulan rambut para dokter sudah memanjang karena tidak pernah dipotong.
“Sudah dua bulan kami turun melakukan tugas dalam melawan penyebaran Covid-19. Sehingga para dokter dan tenaga kesehatan tidak memiliki waktu untuk mencukur rambut yang memanjang,” ujar Ketua IDI Kota Makassar Dr Siswanto Wahab.
Baca : Bertambah 34, Kasus Positif Virus Corona di Sulsel Mendekati Angka 1.000
Dijelaskan dr Siswanto, para dokter makassar yang tergabung satgas IDI Kota Makssar tanggap Covid-19 setiap hari tanpa libur keliling ke rumah sakit, puskesmas untuk penyemprotan disinfektan, pembagian APD dan handsanitizer termasuk saat bulan Ramadhan membagikan donasi buka puasa tentunya sudah lupa mengurus diri sendiri. Maka itu di hari Minggu relawan kemanusiaan ini bersepakat untuk melakukan relaksasi dengan memotong rambut.
Sementara itu inisiator kegiatan dr Irwan Gunawan meminta agar warga tidak menyepelekan virus corona. "Pesan yang ingin kami sampaikan juga bahwa, kita jangan menganggap bahwa corona ini hal yang biasa. Ini virus yang harus diwaspadai, sehingga kami saja sebagai dokter melakukan potong rambut dengan protap Covid-19 , sebagai bentuk upaya pencegahan," pungkasnya.
Usut punya usut, ternyata relawan kemanusiaan Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI Makassar sedang memotong ramput sejumlah dokter. Uniknya, potong rambut dilakukan dengan protap Covid-19 .
Satu persatu dokter yang selama ini turun di garda terdepan melawan penyebaran Covid-19 , di cukur agar terlihat lebih rapi. Maklum saja, selama dua bulan rambut para dokter sudah memanjang karena tidak pernah dipotong.
“Sudah dua bulan kami turun melakukan tugas dalam melawan penyebaran Covid-19. Sehingga para dokter dan tenaga kesehatan tidak memiliki waktu untuk mencukur rambut yang memanjang,” ujar Ketua IDI Kota Makassar Dr Siswanto Wahab.
Baca : Bertambah 34, Kasus Positif Virus Corona di Sulsel Mendekati Angka 1.000
Dijelaskan dr Siswanto, para dokter makassar yang tergabung satgas IDI Kota Makssar tanggap Covid-19 setiap hari tanpa libur keliling ke rumah sakit, puskesmas untuk penyemprotan disinfektan, pembagian APD dan handsanitizer termasuk saat bulan Ramadhan membagikan donasi buka puasa tentunya sudah lupa mengurus diri sendiri. Maka itu di hari Minggu relawan kemanusiaan ini bersepakat untuk melakukan relaksasi dengan memotong rambut.
Sementara itu inisiator kegiatan dr Irwan Gunawan meminta agar warga tidak menyepelekan virus corona. "Pesan yang ingin kami sampaikan juga bahwa, kita jangan menganggap bahwa corona ini hal yang biasa. Ini virus yang harus diwaspadai, sehingga kami saja sebagai dokter melakukan potong rambut dengan protap Covid-19 , sebagai bentuk upaya pencegahan," pungkasnya.
(sri)
tulis komentar anda