Menteri PPPA Pastikan Penanganan Pengungsi Merapi di Pakem Berjalan dengan Baik
Rabu, 10 Februari 2021 - 01:49 WIB
SLEMAN - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( Men PPPA ) I Gusti Bintang Darmawanti mengunjungi barak pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman, Selasa (9/2/2021). Kunjungan ini untuk mengetahui kondisi para pengungsi dan penanganannya, terutama kepada perempuan dan anak berjalan dengan baik.
I Gusti Bintang Darmawanti mengatakan kunjungan ini untuk memastikan apakah penanganan perempuan dan anak di pengungsian sudah berjalan dengan baik, aman dan nyaman. Termasuk sarana prasarana (Sapras) serta pendukung lainnya memadai atau belum. Baca juga: Banyak Masalah, Perempuan di Desa Harus Lebih Diperhatikan
“Setelah melihat langsung di lapangan, ternyata penanganan di barak pengungsian Purwobianngung berjalan dengan baik serta sapras belajar dan bermain anak sudah tersedia, juga ada satgas pos ramah perempuan dan anak,” kata Bintang panggilan I Gusti Bintang Darmawanti di barak pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman, Selasa (9/2/2021).
Bintang menjelaskan dengan fasilitas yang ada tersebut, dari pengakuan para pengungsi, mereka merasa nyaman dan aman, bahkan anak-anak tidak ingin pulang kembali ke rumah. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kolaborasi yang baik antara pusat dan daerah serta kerja nyata lintas stakeholder dalam penangganan pengungsi di tempat bencana.
“Ini merupakan wujud nyata adanya kerja sama yang baik, kolaborasi yang baik dalam penanganan dan pemenuhan kebutuhan bagi perempuan dan anak di barak pengungsian Merapi. Karena itu menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan pelayanan terbaik di pengungsian,” paparnya.
Bintang menambahkan dalam kunjungan tersebut juga membawa bantuan buku-buku dan sarana edukasi di pengungsian bagi anak-anak. Namun karena pengungsi di sini sudah boleh pulang, maka bantuan itu dapat menjadi bekal belajar mereka saat berada di rumah nantinya. Baca juga: Kemen PPPA Luncurkan Buku Penanganan Gangguan Psikososial untuk Siswa
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menambahkan kunjungan Menteri PPPA untuk melihat situasi pengungsian di barak Purwobinangun, Pakem. Terutama bagaimana pelayanan dan pendampingan kepada perempuan dan anak.
Jumlah pengungsi di barak Purwobinangun, sebanyak 137 orang. Rinciannya kelompok rantan 71 orang, terdiri dari Lansia 29, anak-anak 31, balita 7, bayi 1, ibu hamil 2 dan ibu menyusui 1, serta dewasa 66 orang. Karena kondisi dinilai sudah aman mereka diperbolehkan pulang, Selasa (9/2/2021).
I Gusti Bintang Darmawanti mengatakan kunjungan ini untuk memastikan apakah penanganan perempuan dan anak di pengungsian sudah berjalan dengan baik, aman dan nyaman. Termasuk sarana prasarana (Sapras) serta pendukung lainnya memadai atau belum. Baca juga: Banyak Masalah, Perempuan di Desa Harus Lebih Diperhatikan
“Setelah melihat langsung di lapangan, ternyata penanganan di barak pengungsian Purwobianngung berjalan dengan baik serta sapras belajar dan bermain anak sudah tersedia, juga ada satgas pos ramah perempuan dan anak,” kata Bintang panggilan I Gusti Bintang Darmawanti di barak pengungsian Purwobinangun, Pakem, Sleman, Selasa (9/2/2021).
Bintang menjelaskan dengan fasilitas yang ada tersebut, dari pengakuan para pengungsi, mereka merasa nyaman dan aman, bahkan anak-anak tidak ingin pulang kembali ke rumah. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kolaborasi yang baik antara pusat dan daerah serta kerja nyata lintas stakeholder dalam penangganan pengungsi di tempat bencana.
“Ini merupakan wujud nyata adanya kerja sama yang baik, kolaborasi yang baik dalam penanganan dan pemenuhan kebutuhan bagi perempuan dan anak di barak pengungsian Merapi. Karena itu menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan pelayanan terbaik di pengungsian,” paparnya.
Bintang menambahkan dalam kunjungan tersebut juga membawa bantuan buku-buku dan sarana edukasi di pengungsian bagi anak-anak. Namun karena pengungsi di sini sudah boleh pulang, maka bantuan itu dapat menjadi bekal belajar mereka saat berada di rumah nantinya. Baca juga: Kemen PPPA Luncurkan Buku Penanganan Gangguan Psikososial untuk Siswa
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menambahkan kunjungan Menteri PPPA untuk melihat situasi pengungsian di barak Purwobinangun, Pakem. Terutama bagaimana pelayanan dan pendampingan kepada perempuan dan anak.
Jumlah pengungsi di barak Purwobinangun, sebanyak 137 orang. Rinciannya kelompok rantan 71 orang, terdiri dari Lansia 29, anak-anak 31, balita 7, bayi 1, ibu hamil 2 dan ibu menyusui 1, serta dewasa 66 orang. Karena kondisi dinilai sudah aman mereka diperbolehkan pulang, Selasa (9/2/2021).
(don)
tulis komentar anda